Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi
Mumifikasi atau pengawetan mayat dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu. Dalam budaya Mesir Kuno pengawetan merupakan bagian dari ritual kematian mereka.
Para raja dan tokoh penting yang meninggal akan dibalsem terlebih dulu demi mencegah rusaknya mayat. Akan tetapi, di tempat lain, arkeolog juga menemukan mumi yang terbentu secara alami. Seperti kasus mumi di Iran yang dikenal sebagai manusia garam.
Sisa tubuh manusia ini ditemukan tertimbu di sebuah tambang garam kuno. Kecelakaan kerja menyebabkan sang penambang meninggal. Batuan garam yang menimbun penambang mengakibatkan jenazahnya terawetkan selama ribuan tahun.