Hany Triana Lutfiah
Hany Triana Lutfiah Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi kesehatan masyarakat yang tertarik dengan topik kesehatan dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Video

Video Potensi Desa Sarirejo Angkat Citra Desa

3 September 2025   11:27 Diperbarui: 3 September 2025   11:27 164 1 1

Thumbnail YouTube Video Potensi Desa Sarirejo (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)
Thumbnail YouTube Video Potensi Desa Sarirejo (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)
Grobogan -- Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, kini semakin dikenal luas setelah sebuah video potensi desa diunggah melalui kanal YouTube. Video ini menampilkan keindahan sekaligus kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan alam sekitar, mulai dari turus jalan yang ditanami pepaya, jagung, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), hingga berbagai jenis pepohonan.

Video berdurasi 5 menit tersebut dibuat oleh Tim KKN Unnes Giat 12 SKM sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat Sarirejo memperkenalkan potensi alam desanya ke khalayak luas melalui media digital.

Dokumentasi Turus Jalan Desa Sarirejo, Ngaringan, Grobogan (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)
Dokumentasi Turus Jalan Desa Sarirejo, Ngaringan, Grobogan (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)

Pemanfaatan Alam Jadi Daya Tarik Utama

Keapikan warga dalam mengelola potensi alam desa menjadi sorotan utama dalam video tersebut. Alih-alih membiarkan lahan terbengkalai, masyarakat Sarirejo bergotong-royong memanfaatkannya secara produktif. Turus jalan yang biasanya hanya berfungsi sebagai pembatas jalur kini disulap menjadi lahan hijau yang memberi nilai tambah. Pepaya ditanam berjejer rapi, sementara jagung dan TOGA seperti jahe, kunyit, dan kencur menjadi pilihan untuk mendukung kebutuhan obat keluarga sekaligus sumber pangan sehat.

Dokumentasi Perawatan Tanaman di Desa Sarirejo, Ngaringan, Grobogan (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)
Dokumentasi Perawatan Tanaman di Desa Sarirejo, Ngaringan, Grobogan (29/08/2025) (Sumber: YouTube desa sarirejo)

Promosi Digital Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah desa menyambut baik pembuatan video ini. Kehadirannya dinilai tidak hanya menjadi ajang promosi potensi desa, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk terus menjaga lingkungan. Dukungan yang diberikan Kepala Desa Sarirejo sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya masyarakat menjaga potensi alam desa agar tetap terus bermanfaat di masa depan.

Dengan adanya video potensi desa ini juga dipandang dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang. Dengan semakin dikenalnya Sarirejo di ranah digital, peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata dan produk lokal semakin terbuka. Wisatawan maupun pihak luar desa berpotensi datang untuk melihat langsung bagaimana masyarakat mengelola lingkungannya dengan sederhana namun penuh manfaat.

Dampak Positif Bagi Masyarakat

Selain itu, video ini menjadi bentuk nyata promosi digital yang selaras dengan perkembangan zaman. Di era serba online, publikasi melalui media sosial dan YouTube menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan informasi. Sarirejo, yang sebelumnya mungkin belum banyak dikenal, kini punya peluang lebih besar untuk membangun identitas dan citra positif di mata masyarakat luas.

Masyarakat desa sendiri merasakan manfaat dari adanya perhatian yang lebih besar terhadap potensi alam mereka. Beberapa warga mengaku semakin bersemangat untuk menanam dan merawat tanaman di sekitar rumah maupun lahan kosong yang tersedia. Mereka percaya, dengan kerja sama dan semangat gotong royong, desa akan semakin mandiri dan mampu menciptakan keberlanjutan yang nyata.

Sarirejo Jadi Contoh Desa Mandiri

Dengan terbitnya video ini, Desa Sarirejo diharapkan menjadi contoh bagaimana potensi alam bisa dikelola secara bijak dan bermanfaat luas. Bukan hanya mempercantik desa, tetapi juga mendukung ketahanan pangan, kesehatan keluarga, serta kesejahteraan masyarakat. Langkah sederhana melalui publikasi video telah membawa Sarirejo selangkah lebih maju dalam mengangkat citra desa di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2