Master of Public Health | Praktisi Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Bagi orang-orang Kupang, akhir tahun, khususnya bulan Desember atau masa-masa menjelang Natal dan tahun baru selalu identik dengan pohon sepe. Pohon sepe lebih dikenal luas dengan sebutan bunga flamboyan. Warna merah meronanya ketika mekar selalu menjadi pengingat kepada orang-orang Kupang di mana pun berada bahwa waktu untuk pulang Kupang sudah tiba.
Bahkan, orang Kupang sudah sangat akrab dengan semboyan: "Pohon sepe su babunga, Kupang su pange pulang."
Kalimat tersebut berarti: "Bunga flamboyan sudah mulai bermekaran, Kupang sudah memanggil pulang."
Karena itu, saya mendapatkan ide ketika sedang berada di luar Kupang beberapa waktu lalu karena urusan kerja. Ide yang muncul untuk mengungkapkan perasaan tersebut diolah dalam bentuk lagu yang berjudul 'Beta Ridu Kupang'.
Beginilah liriknya:
Sudah cukup lama son baku lia
Mata deng hati su jadi son sabar
Beta rindu Kupang
Keluarga mulai bakasih kabar
Merah pohon sepe su babunga