Harry Dethan
Harry Dethan Tenaga Kesehatan

Master of Public Health | Praktisi Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menciptakan Lagu "Beta Rindu Kupang" untuk Kupang Tercinta

24 Desember 2020   09:51 Diperbarui: 24 Desember 2020   10:07 1061 6 1

Gong Perdamaian di Taman Nostalgia Kupang/Dokpri
Gong Perdamaian di Taman Nostalgia Kupang/Dokpri
Lagu merupakan ungkapan isi hati dan penghibur di kala jiwa sedang gundah gulana. Selain itu, lirik yang dalam dan musik yang indah dapat menjadi bahasa universal dalam mengungkapkan pikiran-pikiran kita.

Bagi orang-orang Kupang, akhir tahun, khususnya bulan Desember atau masa-masa menjelang Natal dan tahun baru selalu identik dengan pohon sepe. Pohon sepe lebih dikenal luas dengan sebutan bunga flamboyan. Warna merah meronanya ketika mekar selalu menjadi pengingat kepada orang-orang Kupang di mana pun berada bahwa waktu untuk pulang Kupang sudah tiba.

Bahkan, orang Kupang sudah sangat akrab dengan semboyan: "Pohon sepe su babunga, Kupang su pange pulang."

Kalimat tersebut berarti: "Bunga flamboyan sudah mulai bermekaran, Kupang sudah memanggil pulang."

Karena itu, saya mendapatkan ide ketika sedang berada di luar Kupang beberapa waktu lalu karena urusan kerja. Ide yang muncul untuk mengungkapkan perasaan tersebut diolah dalam bentuk lagu yang berjudul 'Beta Ridu Kupang'.

Beginilah liriknya:

Sudah cukup lama son baku lia

Mata deng hati su jadi son sabar

Beta rindu Kupang

Keluarga mulai bakasih kabar

Merah pohon sepe su babunga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3