Harry Dethan
Harry Dethan Tenaga Kesehatan

Master of Public Health | Praktisi Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Mengenang Permainan Tradisional Anak Generasi 90-an

4 Februari 2021   20:14 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:34 755 6 1

Hal unik yang selalu diingat hingga sekarang dari permainan ini adalah ketika kita yang bersembunyi hendak menghancurkan susunan batu dari si penjaga, kata tekong akan diteriakkan dengan sangat keras. Serasa ada kebanggaan tersendiri ketika bisa merusak susunan batu si penjaga. Hahahah. Seperti berbahagia di atas penderitaan orang lain.

Yang keempat, ada permainan yang biasa disebut kayu do'i atau menjungkalkan kayu. Seingat saya, cara memainkan permainan ini adalah dengan menaruh sebuah kayu pendek di antara dua batu yang disusun. Lalu, pemain akan menggunakan kayu berukuran panjang untuk menjungkalkan kayu pendek itu ke depan. Pemain lain bertugas untuk menangkap atau memukul kayu tersebut menggunakan kayu panjang milik mereka.

Selebihnya, kalau ada yang masih ingat bagaimana proses memainkannya? Bisa komen di bawah. Yang unik dari permainan ini adalah sebutan-sebutannya yang unik. Contohnya seperti tulang anjing. Sebutan ini memiliki arti kayu pendek yang diletakan antara sebuah batu dan tanah, lalu dijungkalkan oleh kayu panjang dan dipukul secara keras.

Yang kelima, permainan ini berhubungan dengan bola kecil. Anak-anak di Kupang biasa menyebutnya dengan sebutan boi. Cara memainkannya adalah menyusun beberapa batu secara rapi ke atas dan peserta akan berusaha merobohkan batu tersebut dengan sebuah bola. Entah bola pimpong atau kasti, atau bola yang dibuat dari kertas.

Peserta permainan yang tidak bisa merobohkan batu itu akan menjadi penjaga. Sementara peserta yang lain bertugas untuk merobohkan batu. Penjaga akan mengejar kawan-kawannya dengan membawa bola untuk dilemparkan pada mereka. Yang terkena lemparan akan menjadi penjaga susunan batu selanjutnya.

Hal yang paling diingat dari permainan ini adalah kata gebok. Istilah ini memiliki arti melempar bola ke arah peserta lain sekeras-kerasnya. Tak jarang, ada anak-anak yang sering menangis karena terkena gebokan bola boi. Jujur, siapa yang dulu sering kena gebok? Hahahah.

Selain kelima permainan tersebut, masih banyak lagi permainan-permainan tradisional yang menyenangkan. Contohnya seperti gobak sodor atau gala asin, congklak, enggrang, pingkalaping, dan lain-lain.

Kira-kira itulah beberapa jenis permaianan masa kecil anak-anak generasi 90-an, khususnya di Kupang. Permainan manakah yang menjadi favorit kawan-kawan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2