Pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada beberapa tahun yang lalu, memaksa seluruh sektor kehidupan mengalami perubahan drastis, termasuk sektor pendidikan.
Salah satu perubahan signifikan yang terjadi adalah diberlakukannya pembelajaran dari rumah atau Learning at Home.
Kebijakan ini diterapkan guna meminimalisir penyebaran virus dan melindungi kesehatan peserta didik serta tenaga pengajar.
Namun, meskipun memiliki tujuan yang baik, kebijakan ini menimbulkan berbagai tantangan dan perasaan yang berbeda bagi setiap individu.
Jordi dan Savi, dua peserta didik yang mengalami langsung pembelajaran dari rumah, memiliki pandangan menarik tentang pengalaman ini.
Dalam sebuah video singkat yang menceritakan kesan dan pesan mereka, Jordi dan Savi mengungkapkan bahwa belajar di sekolah lebih menyenangkan dibandingkan belajar dari rumah.
Salah satu alasan utama adalah di sekolah mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman-teman.
Hal ini menunjukkan bahwa interaksi sosial merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran.
Di sekolah, siswa tidak hanya belajar dari buku dan guru, tetapi juga dari interaksi dengan teman sebaya yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Belajar dari rumah tidak hanya menantang dari segi sosial, tetapi juga dari segi akademik.
Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengakses materi pembelajaran secara online akibat keterbatasan teknologi atau koneksi internet yang tidak stabil.
Selain itu, suasana rumah yang tidak selalu kondusif untuk belajar juga menjadi kendala tersendiri.
Tidak semua siswa memiliki ruang belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan, yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan efektivitas belajar.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat juga sisi positif dari belajar dari rumah. Siswa dapat belajar mengatur waktu dan tanggung jawab mereka sendiri, yang merupakan keterampilan penting untuk masa depan.
Mereka juga memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga dan belajar hal-hal baru di luar kurikulum sekolah.
Jordi dan Savi juga berbicara tentang cita-cita mereka untuk menjadi tentara. Mereka menyadari bahwa untuk meraih cita-cita tersebut, diperlukan ketekunan dan kesungguhan dalam belajar.
Pesan ini sangat relevan dalam konteks apapun, termasuk dalam situasi pandemi. Meskipun belajar dari rumah memiliki banyak tantangan, namun hal ini tidak seharusnya mengurangi semangat dan motivasi untuk belajar.
Pandemi Covid-19 mengajarkan kita banyak hal, termasuk pentingnya adaptasi dan ketahanan dalam menghadapi situasi sulit.
Pengalaman Jordi dan Savi menunjukkan bahwa meskipun kondisi tidak ideal, dengan tekad dan semangat yang kuat, kita tetap dapat meraih tujuan yang diinginkan.