hendra setiawan
hendra setiawan Freelancer

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Indahnya Bunga Tabebuya Serempak Mekar di Surabaya 2021

3 Oktober 2021   18:10 Diperbarui: 7 Oktober 2021   15:51 526 16 1

Instagram, bagi saya pribadi tidak hanya sekadar untuk posting foto. Malah, kalau tidak sempat membuat tulisan atau artikel, media sosial (medsos) ini jadi alternatifnya. Entah nanti dikembangkan lagi jadi satu tulisan panjang atau tidak, yang penting bisa menyimpan semacam draft gagasan tema tulisan.

Melihat linimasa waktunya, deretan pohon Tabebuya yang sedang bersemi di daerah tengah kota menunjukkan "3 w" alias 3 minggu lalu. Cukup lama juga selang waktunya jika melihat tanggal hari ini. Sudah ganti bulannya, Oktober.

Menutup bulan September Ceria beberapa hari lalu, kembali semarak Tabebuya jadi heboh lagi. Awalnya dari akun-akun medsos milik OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) Pemkot Surabaya.

Maklum saja, di tempat yang baru ini ribuan bibit pohon yang ditanam sudah menampakkan hasilnya. Cukup indah dipandang dan diabadikan melalui foto atau video. Secara khusus di jalan penghubung ke arah tol Juanda, Waru, Sidoarjo ini yang ditanam adalah jenis yang berwarna putih dan merah muda (pink).

Sekilas Jalan

Jalan penghubung baru seksi terakhir dari pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar ini memang sempat mandeg cukup lama. Baru pada 15 Februari 2020 dinyatak resmi dan dibuka oleh walikota Tri Rismaharini.

Masyarakat Surabaya lebih akrab menyebut nama jalan MERR ketimbang nama resminya, jalan Ir. Sukarno. Secara keseluruhannya, jalan lingkar dalam kota ini memiliki panjang sekitar 10,8 KM, dengan lebar 40 meter.

Ada tiga segmen pembangunannya, yaitu, MERR II A, mulai Jalan Kenjeran (Kalijudan) sampai perempatan Kampus C Universitas Airlangga (Unair). MERR II B mulai perempatan Kampus C Unair sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim. MERR II C mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim sampai Jembatan atau Tol Tambak Sumur.

MERR II C yang masih setengah jalan inilah (sisi barat) yang dimaksud dengan jalan baru tersebut. Berhenti proses pembangunan karena alasan ganti rugi tanah warga. Di perempatan baru sepanjang 2,5 km kalo menurut aplikasi atau sekitar 15 menit perjalanan santai inilah deretan pohon Tabebuya ini bersemi lagi.

Jadi bisa dikatakan yang di sini "terlambat" mekar. Tapi justru karena inilah keindahan yang benar-benar bisa dirasakan. Banyak warga yang terlihat berfoto ria (sendiri atau rame-rame) di tempat ini. Juga kalau melihat plat mobil, ada juga yang dari luar kota Surabaya/Sidoarjo (non L/W).

Kalau seperti ini, rasanya September memang menceriakan dan Oktober yang menggembirakan. Tapi karena usia mekarnya pendek, sekitar 7-10 hari masa puncak, jadi yang mau menikmati, jangan menunda-nunda waktunya. Sudah berguguran bunganya, hanya tinggal dedaunan kalau masih ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2