Pengunjung tidak perlu khawatir akan dikenai biaya masuk yang mahal karena pengunjung hanya dikenai biaya parkir sebesar RP.2000 saja. Wisata ini dikelola sendiri oleh masyarakat setempat dan Karang Taruna Prajamusti (Persatuan Remaja Muslim Jatisari).Salah satu anggota Karang Taruna Prajamusti, Tri (20) mengatakan bahwa ide awal menciptakan tempat wisata tersebut diawali dengan para pemuda Karang Taruna Prajamusti yang berfoto-foto, kemudian mengeditnya dan membuat video yang kemudian di upload di media sosial, akhirnya menjadi viral dan banyak banyak masyarakat yang tertarik dan bertanya di mana tempat tersebut.
Pengunjung yang ingin datang harus ingat bahwa wisata ini adalah wisata musiman, untuk dapat melihat bunga teratai sebaiknya pengunjung datang di musim hujan yang biasanya dimulai dari bulan Februari hingga Oktober. Pada musim kemarau biasanya wisata ini ditutup karena bunga teratai akan layu karena air yang terus berkurang.
Oleh: Zalzadilla, Samuel, dan Thareq