Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com
Setelah beberapa saat, saya pun membuka internet dan ternyata saya tidak salah naik bus. Bus DAMRI ini akan menuju Gianyar, tetapi bukan sebagai pemberhentian terakhir. Bus akan lanjut ke arah Bangli - sebuah kabupaten di timur Gianyar - dan akan kembali ke Denpasar pada siang harinya.
Hati saya pun lega dan tiba-tiba saja bus berhenti di sebuah bangunan besar. Di sana, sudah ada beberapa anak muda dengan pakaian adat Bali. Mereka semua langsung memenuhi bus berkapasitas 21-30 penumpang yang mulanya hanya terisi 3 orang. Bus pun langsung penuh oleh gelak tawa mereka.
Rupanya, mereka adalah mahasiswa Universitas Hindu Negeri (UHN) yang akan menuju kampus di Bangli untuk berkuliah. Sebagai informasi, kampus ini terletak di Denpasar dan Bangli. Jadi, mereka akan melakukan perkuliahan di Kampus Bangli menggunakan Bus DAMRI ini. Pantas saja, rasanya seakan ikut satu rombongan kelas pindah ruangan kuliah.
Nah, dari Kampus UHN yang berada di Denpasar, bus ini ternyata memiliki rute yang beririsan dengan Trans Metro Dewata K4. Mulai dari Jalan Gatot Subroto, Batubulan, hingga Simpang Sakah. Nah, dari Batubulan, bus menuju ke arah Gianyar Kota hingga kemudian sampai di pemberhentian akhir yakni Kampus UHN Bangli.
Saya berbincang dengan beberapa mahasiswa UHN yang duduk di sebelah saya. Biasanya, mereka naik bus ini saat pagi hari dengan keberangkatan jam 7 pagi. Mereka akan kembali ke Denpasar pada sore hari menggunakan bus DAMRI juga yakni sekitar pukul 16.00 WITA.
Lumayan juga jika mereka menggunakan bus ini. Selain menghemat ongkos, mereka juga tak perlu capai menaiki kendaraan pribadi. Jarak Denpasar - Bangli sekitar 60 km yang ditempuh sekitar 1,5 jam. Dengan jarak sejauh itu, rasanya capai juga kalau motoran setiap hari meski jadwal ke kampus Bangli tidak terjadi setiap hari.
Perjalanan menuju ke Gianyar sendiri memakan waktu tak sampai satu jam. Tak terasa, saya sudah sampai di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, markas dari kesebelasan Bali United. Saya segera mengontak rekan saya untuk janjian meski hujan turun cukup deras.
Masalah kembali muncul karena saya tidak tahu di mana saya harus turun. Kata seorang mahasiswa, saya bisa turun di halte dekat Taman Kota Ciung Wanara yang berada dekat Polres Gianyar. Saya pun turun dan ternyata, bus ini melewati Pasar Gianyar tempat janjian saya bersama rekan. Kalau tahu gitu, saya turun di sana. Namun, entah apakah bus mau berhenti di sana atau tidak karena tempat pemberhentian bus ini memang kurang jelas di mana saja.