Senja itu, kami menapak di Pantai Marina Bantaeng. Kami istirahat di pantai yang indah ini, setelah melakukan perjalanan panjang Bone-Bulukumba-Bantaeng. Tentu namanya persinggahan, Bantaeng bukan tujuan akhir. Kami mau balik ke kota tercinta, Makassar. Pantai Marina adalah persinggahan untuk melepas penat, meluruskan badan.
Pantai adalah ruang yang dicintai banyak orang. Demikian juga anak-anak yang langsung berlarian menuju pasir. Mengambil dokumentasi langit yang senja, dan debur ombak yang manja.
Angin laut sejuk sepoi melambaikan ujung jilbab. Mengajak kami ingin berlama-lama di sini. Tentu saja tidak bisa. Sebelum warna merah di langit hilang ditelan kegelapan, kami harus menunaikan ibadah maghrib. Kamipun menuju masjid terdekat. Masih di area wisata Pantai Marina.
Usai salat, kami kembali ke area pantai dan memilih salah satu kafe di sana, untuk membujuk perut yang mulai keroncongan. Nasi gorengnya lumayan enak. Kopinya pun lezat.
Secara keseluruhan, tidak mengecewakan. Kau pun bisa kawan, suatu saat singgahlah di Pantai Marina. Dan nikmati keindahannya.
Usai makan, kami pun melanjutkan perjalanan. Makassar masih jauh, namun Marina telah memberikan kekuatan untuk semangat lagi mengayuh perjalanan pulang.