Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com
Kita tahu, Iwan Fals adalah musisi yang teguh menyuarakan kritik melalui musiknya. Kita juga tahu, Radhar Panca Dahana adalah budayawan yang tak pernah gentar melontarkan kritik sosial melalui puisi, cerita pendek, esai, serta pertunjukan teaternya. Pada Rabu (19/02/2020) malam, kita leluasa mencerna paduan kritik sosial dari Iwan Fals dan Radhar Panca Dahana di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Di video ini, puisi karya Radhar Panca Dahana berjudul "Karena Dia" dinyanyikan dengan penuh daya pukau oleh Iwan Fals. Kolaborasi kritik mereka menjadi padu. Menjadi lebih berdaya. Lebih menggema. Dua kekuatan menyatu, mendobrak kemapanan. Ratusan publik yang hadir di Gedung Kesenian Jakarta malam itu, merasakan gedoran yang penuh daya pukau. Di era digital kini, publik yang tak sempat hadir di Gedung Kesenian Jakarta, tentu juga akan merasakan gedoran yang sama melalui share to share di berbagai platform media sosial.
Gedoran Iwan Fals dan Radhar Panca Dahana pada Rabu (19/02/2020) malam itu adalah bagian dari event Teater Kosong yang bertajuk LaluKau. LaluKau adalah judul buku kumpulan puisi Radhar Panca Dahana yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2020 ini. Ada sejumlah tokoh lain yang tampil malam itu, yang akan saya kemas di video-video selanjutnya. Secara keseluruhan, event Teater Kosong ini sarat dengan kritik terhadap negeri kita, yang juga sarat dengan masalah dalam menghayati spiritualitas.
Sebagaimana diungkapkan Radhar Panca Dahana pada Rabu (19/02/2020) malam itu, pentas ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kehidupan bermasyarakat berbangsa di negeri ini, terutama dalam kehidupan spiritual. Radhar Panca Dahana menjadi Sutradara pertunjukan secara keseluruhan. Puisi, musik, serta ranah multi-media dikolaborasikan Radhar Panca Dahana menjadi kesatuan kreativitas yang padu. Sungguh menggedor serta memukau.