Insya Allah Diizinkan Lagi Melihat Kabah

Sejak Kamis (27/02/2020) Arab Saudi menyetop sementara datangnya jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Foto: isson khairul

Namaku Aurum. Adikku, Musa. Kami pernah ke #Madinah dan #Mekah. Asyik di sana. Kami diajak Papa dan Mama. Ada Kakek dan Nenekku juga. Ada Nte Melly. Ada Ungku Angah. Kami selalu digendong kalau melihat #Kabah. Sangat banyak orang di sana.

Kata Mama, sekarang sedang banyak virus. Mama dan Papa tidak ke kantor. Mereka bekerja di rumah. Oh, ya, aku dan Musa ingin melihat Kabah lagi. Kata Mama sekarang tidak bisa. Sedang ada larangan. Kapan ya aku dan Musa bisa pergi ke Mekah lagi?

Jawab Mama: Insya Allah nanti aku dan Musa diizinkan untuk melihat Kabah lagi. Insya Allah, kalau situasi kondisi sudah memungkinkan.

---

Aurum dan Musa adalah cucu dari kakak tertua saya. Di usia balita, mereka sudah diberi-Nya kesempatan untuk menjejakkan kaki di dua kota suci: Madinah dan Mekah. Alhamdulillah. Saya masih ingat, saya baru menginjakkan kaki untuk pertama kali di Madinah dan Mekah, ketika usia saya sudah 30 tahun, ya sekitar 28 tahun yang lalu.

Dari beberapa kali ke tanah suci, saya melihat jamaah haji Indonesia didominasi oleh kalangan tua. Tahun 2016, misalnya, rata-rata usia para jamaah haji kita, 55 tahun. Tahun 2017, lebih dari 50 persen jamaah haji kita, berumur di atas 50 tahun. Kementerian kesehatan mencatat, 60 persen jamaah haji tahun 2019 adalah lansia.

Sebaliknya, pada jamaah umrah, jumlah kalangan muda dan kalangan tua, relatif berimbang. Secara angka, saya belum menemukan data pastinya. Tapi, berbagai pihak yang relevan menyebutkan, jumlah kalangan muda kita yang berangkat umrah, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, dalam lima tahun terakhir.

Jumlah jamaah umrah kita, di kisarann 1 juta orang per tahun. Kita tahu, Pemerintah Arab Saudi telah menghentikan sementara kegiatan umrah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Penghentian itu terhitung sejak Kamis (27/02/2020). 

Presiden Joko Widodo menghargai keputusan tersebut. Menurutnya, itu langkah antisipasi menyebarnya virus Corona. Artinya, pengajuan visa ke Arab Saudi mulai Kamis tersebut, juga dihentikan. Sampai kapan? Belum ada yang bisa menjawab, karena kasus Covid-19 ini masih terus bergulir, termasuk di tanah air kita.

Pada Senin (16/03/2020), Presiden Joko Widodo menghimbau agar warga bekerja dan belajar di rumah. Ini sangat penting, guna mencegah penularan virus corona. Jokowi juga menghimbau, agar perusahaan-perusahaan yang menaungi pekerja, untuk memberikan kebijakan bekerja dari rumah, kepada para karyawan mereka.

Istilah work from home pun menggema di mana-mana. Sayangnya, himbauan tersebut tak sepenuhnya dipahami publik. Buktinya, banyak warga yang justru pergi liburan saat kebijakan work from home, hingga terjadi kerumunan di banyak tempat. Padahal salah satu tujuan work from home adalah meminimalisir kerumunan,  sebagai langkah antisipasi menyebarnya virus Corona.