Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com
Mayjen TNI AD Dr. dr. Tugas Ratmono selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, juga hadir pada Sabtu (19/12/2020) siang itu. Ia mencermati paparan dr. Rina La Distia Nora dengan sungguh-sungguh. Di kesempatan itu, Tugas Ratmono beberapa kali mendiskusikan rancangan penelitian tentang mata dan Covid-19 tersebut.
Menurut Mayjen Tugas Ratmono, penelitian yang akan dilakukan dr. Rina La Distia Nora itu adalah penelitian yang menarik dan strategis. Pertama, karena ini merupakan terobosan baru di bidang percepatan penanganan Covid-19. Kedua, jika hasil penelitian ini kemudian bisa dipertanggungjawabkan secara medis, tentu biaya mendeteksi Covid-19 akan lebih murah dibandingkan dengan 3 jenis tes saat ini: rapid test antibodi, rapid test antigen, dan swab PCR test.
Mayjen Tugas Ratmono, baik selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, maupun selaku Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengapresiasi rencana penelitian dr. Rina La Distia Nora tersebut. Penelitian itu akan melibatkan 144 pasien Covid di RSDC Wisma Atlet sebagai sampel penelitian.
Saat ini, sejumlah tenaga kesehatan di sana, sedang dilatih serta dilibatkan secara aktif dalam proyek penelitian tersebut. Oh, ya, inspirasi penelitian ini didorong oleh sejumlah penelitian, antara lain, di Cina dan Jerman, yang menemukan bahwa ada korelasi antara kondisi mata seseorang dengan kemungkinan yang bersangkutan terpapar Covid-19.
Para peneliti dari kedua negara tersebut meneliti mereka yang pernah terpapar Covid-19 dan telah sembuh dari serangan virus itu. Sementara, sampel penelitian dr. Rina La Distia Nora adalah pasien Covid-19 yang baru saja terpapar dan kemudian diteliti secara intens saat yang bersangkutan menjalani perawatan.
Artinya, apa yang dirasakan pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet, yang dijadikan sampel penelitian, akan dicatat secara saksama dari hari ke hari. Karena itulah, pelibatan tenaga kesehatan di sana secara aktif, menjadi salah satu kunci penting keberhasilan penelitian tersebut.
Ini bagian penting dari upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 di tanah air. Dua hingga tiga bulan mendatang, kita sudah akan mendapatkan hasil riset tentang korelasi mata dengan Covid-19 tersebut.
Jakarta 24-12-2020