Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Bio Energi Power, Senam untuk Mencegah Stroke

6 November 2022   22:42 Diperbarui: 6 November 2022   23:37 1619 3 0

Berbagi Spirit, Saling Menyemangati

Acara senam bersama tersebut, merupakan momentum bagi stroker dan non-stroker untuk berbagi spirit serta saling menyemangati. Tugas Ratmono menuturkan, umumnya mereka yang sudah mengalami serangan stroke, cenderung tertekan secara psikis. Bahkan, ada yang sampai kehilangan harapan.

"Padahal, stroke itu bisa dicegah dengan menjalani hidup secara sehat. Menjaga pola makan serta mengelola perilaku keseharian. Yang sudah menjadi stroker pun, bisa pulih, dengan mengikuti saran-saran dari tenaga kesehatan," lanjut Tugas Ratmono.

Peringatan Hari Stroke Sedunia di Jogja ini misalnya, ide serta eksekusi pelaksanaannya sebagian besar dilakukan oleh para stroker. Ini menjadi contoh kongkrit, bahwa mereka yang sudah mengalami serangan stroke, tetap bisa leluasa serta berdaya untuk sesama.

Danoe, seorang stroker pria berusia 67 tahun, punya kisah menarik. Ia sudah dua kali mengalami serangan stroke. Ia datang ke event pada Minggu, 30 Oktober 2022 lalu itu, dengan kursi roda yang senantiasa menemaninya. Ia sudah bergabung dengan Komunitas Yastroki Jogja, sejak mengalami serangan stroke pertama.

"Saya ini dulunya pekerja lapangan. Makan dan minum seketemunya. Kacau, benar-benar kacau," ujar Danoe dengan suara yang jelas dan lantang. Ngobrol dengan Danoe, sangat lancar, nyaris tak terkesan bahwa ia sudah mengalami dua kali serangan stroke. Ia mengaku sangat terbantu oleh berbagai kegiatan komunitas.

Setelah sekian lama mengikuti senam pernapasan Bio Energi Power (BEP), Danoe merasa kesehatannya secara bertahap terus membaik. Keinginannya untuk pulih, sangat kuat. Tiap kali bertemu dengan rekan-rekan komunitas, mereka saling menyemangati.

"Memotivasi rekan sesama stroker, itu sesungguhnya kita juga memotivasi diri kita sendiri," tutur Danoe, yang terus berupaya memulihkan kakinya yang masih terasa kaku. Pada Minggu, 30 Oktober 2022 lalu itu, ia nampak bersuka-ria. Di kursi rodanya, ia menggerakkan tubuh dan tangan mengikuti rekan-rekannya yang tengah menari.

Jogjakarta, 6 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2