Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Dr. Sunu Wasono Berbagi Narasi Puisi Kepahlawanan

17 November 2022   14:02 Diperbarui: 17 November 2022   14:07 1236 5 0

Secara universal, ke-77 penyair tersebut menarasikan Ibu sebagai pahlawan kehidupan. Sunu Wasono menyadari, di ranah penulisan puisi, sosok Ibu memang kerap menjadi sumber inspirasi para penyair. Agaknya, hal itu sejalan dengan sejumlah studi psikologi yang menunjukkan tingkat kedekatan Ibu dengan anak-anak yang ia lahirkan.

Ibu sebagai pahlawan disebut dominan, karena puisi yang menarasikan Ayah sebagai sosok pahlawan di buku tersebut, relatif minim. Barangkali, ini bisa dikaji lebih jauh. Dari penelusuran saya, pahlawan secara nasional didominasi oleh pria. Ada 185 pria dan 15 perempuan yang telah diangkat pemerintah sebagai Pahlawan Nasional.

Terlepas dari hal tersebut, menurut saya, narasi tentang kepahlawanan dalam wujud puisi, adalah sesuatu yang patut diapresiasi. Langkah kongkrit Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) ini perlu dilanjutkan, sebagai bagian dari upaya untuk menyerap spirit para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa ini.

Sunu Wasono mengingatkan, para penyair hendaknya mengeksplorasi lebih dalam, agar puisi-puisi yang diciptakan mampu membangkitkan spirit para pahlawan, sebagai inspirasi untuk generasi selanjutnya. Dengan demikian, puisi tersebut akan menumbuhkan kecintaan yang lebih terhadap bangsa ini.

Dalam konteks pahlawan kekinian, Sunu Wasono mencontohkan sosok Mbah Sadiman (69), warga Dusun Dali, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Mbah Sadiman dengan tekad kuat seorang diri menghijaukan lereng Gunung Lawu bagian selatan. Hasilnya, selain mencegah terjadinya longsor, warga sekitar tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.

Mbah Sadiman sesungguhnya adalah sosok pahlawan, sosok yang berjasa untuk orang banyak. Ia melakukannya seorang diri, secara mandiri. "Orang-orang seperti Mbah Sadiman, merupakan inspirasi bagi para penyair untuk menuliskan spirit kepahlawanannya," ungkap Sunu Wasono. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak anak-anak bangsa ini yang peduli pada lingkungan.    

Jakarta, 17 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2