Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Guyub! Syukuran 15 Tahun Kompasiana

3 November 2023   21:39 Diperbarui: 5 November 2023   03:32 868 15 4


Syukuran 15 Tahun Kompasiana, berlangsung dengan guyub. Digelar di markas Kompasiana, di O2 Corner, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Bertemu kawan-kawan lama dan kenalan baru, sungguh menyenangkan. Inilah rumah besar 4,8 juta konten kreator.

Bersyukur, Merayakan

COO Kompasiana Nurulloh potong kue bersama sebagai ungkapan rasa syukur. Foto: Isson Khairul 
COO Kompasiana Nurulloh potong kue bersama sebagai ungkapan rasa syukur. Foto: Isson Khairul 

15 Tahun Kompasiana, tentulah patut disyukuri, sekaligus dirayakan. Kompasiana adalah platform media netizen dari korporasi Kompas Gramedia Group. Saat ini, ada 4,8 juta konten kreator di Kompasiana, yang sudah mempublikasikan 2,8 juta konten.

Rata-rata, ada 1.000 konten yang ditayangkan tiap hari. Konten yang fresh dan original, tentunya. Karena itulah, Kompasiana boleh dibilang merupakan platform media netizen terbesar di Indonesia. Bahkan mungkin di dunia.

Konten kreator di Kompasiana, sangat beragam. Baik dari segi usia, latar belakang pendidikan, profesi yang mereka geluti, daerah asal masing-masing, maupun bidang yang mereka minati. Keberagaman tersebut menjadi bagian dari potret beragamnya pegiat literasi di tanah air.

Saat ini, orang-orang muda mendominasi Kompasiana. Baik pengelola, maupun para konten kreator yang menayangkan konten. Hal itu tercermin dari jenis serta kategori konten yang tayang tiap hari. Di satu sisi, realitas tersebut menunjukkan, tumbuhnya pegiat literasi baru di Kompasiana.

Di sisi lain, pegiat literasi baru tersebut, memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan konten yang ditayangkan oleh para konten kreator, yang telah lebih dulu bergiat di platform media netizen ini.

Di momen Syukuran 15 Tahun Kompasiana pada Sabtu, 28 Oktober 2023 lalu, interaksi antar generasi di Kompasiana, bukan hanya melalui konten, tapi juga secara face to face communication. Saling berkenalan secara tatap muka, kemudian ngobrol dengan saling menginspirasi.

Berbagi pengalaman dalam hal berliterasi di Kompasiana, tentulah menyenangkan. Banyak inspirasi serta motivasi yang bisa diraih. Apalagi pengalaman yang di-share, sangat beragam. Momen face to face communication tersebut, melengkapi keguyuban para pegiat literasi di Kompasiana.

Guyub dalam Komunitas

Keguyuban antar sesama pegiat literasi di Kompasiana, sangat kental. Demikian pula halnya dengan para pengelola Kompasiana. Ini yang membuat para pegiat literasi menjadikan Kompasiana sebagai rumah besar mereka. Rumah untuk saling menginspirasi.

Selain secara perorangan, para pegiat literasi di Kompasiana, juga membentuk serta bergabung dengan komunitas. Ada banyak sekali komunitas yang berkiprah di rumah besar Kompasiana. Komunitas-komunitas tersebut menandai beragamnya bidang yang diminati para pegiat literasi di Kompasiana.

Dengan demikian, dari 4,8 juta konten kreator di Kompasiana, mereka leluasa mendirikan komunitas sekaligus leluasa bergabung dengan komunitas yang sudah ada, untuk mengembangkan minat masing-masing. Pengembangan minat melalui komunitas tersebut, di-support oleh pengelola Kompasiana.

Tiap komunitas di Kompasiana, secara independen leluasa merancang sekaligus melakukan kegiatan secara online maupun offline. Hal itu berlangsung secara paralel di berbagai wilayah tanah air. Karena, pegiat literasi di Kompasiana, tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, sebagian ada yang bermukim di luar negeri.    

Dalam konteks gerakan literasi bangsa, ini patut kita apresiasi. Artinya, Kompasiana telah menjadi bagian dari lembaga yang menumbuhkan indeks literasi negeri ini. Selain itu, Kompasiana telah menjadi platform anak-anak bangsa untuk berlatih mengarungi era digital secara sehat.

Secara histori, Kompasiana sebagai blog jurnalis, mulai online, pada Senin, 1 September 2008. Kemudian, pada Rabu, 22 Oktober 2008, Kompasiana dideklarasikan sebagai blog netizen. 

Tiga tahun setelah itu, pada Sabtu, 10 Desember 2011, Kompasianival pertama, digelar. Kompasianival menjadi titel event tahunan, momen berkumpulnya para penulis Kompasiana.

Platform media netizen ini adalah pintu masuk saya untuk mengenal serta belajar tentang media digital. Sudah 12 tahun saya menulis di Kompasiana dan bangga menjadi bagian kecil dari platform tersebut. Postingan pertama saya "Vonis Ariel vs Vonis Gayus: Mana yang Lebih Adil?" pada 6 Februari 2011 | 15:43 WIB.

Jakarta, 3 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2