Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Joko Anwar, Film Horor, dan 42 Hantu

1 Februari 2024   07:46 Diperbarui: 1 Februari 2024   07:47 824 3 0


Siksa Kubur. Itu film terbaru karya filmmaker Joko Anwar. Pada Senin, 29 Januari 2024 lalu, ia merilis poster film tersebut, di laman Instagram-nya. Dari pencermatan saya, sudah 37.900 yang me-like dan 1.013 yang memberi komen. Setidaknya, itu menjadi salah satu penanda, publik menyambut antusias kehadiran film Siksa Kubur yang dimaksud.

Di poster film itu, nampak jelas sebuah kuburan, dengan gundukan tanah yang masih baru. Nampak pula para pelayat yang mulai meninggalkan kuburan itu. Di tepi liang kuburan, diterakan tulisan, yang langsung bisa dibaca.

Siapapun kamu di dunia, tujuh langkah pengantar meninggalkanmu kamu harus bisa menjawab pertanyaan malaikat kubur. Jika gagal, akan datang kepadamu Siksa Kubur.

Joko Anwar, Film Horor, dan 42 Hantu. Foto: Isson Khairul
Joko Anwar, Film Horor, dan 42 Hantu. Foto: Isson Khairul

Tulisan tersebut, pastilah pesan penting untuk mereka yang hidup, yang masih bisa membaca. Yang sudah dikubur, tentu sudah berada di alam kubur. Bukan lagi di alam fana, sebagaimana dunia yang kita arungi sehari-hari.   

Artinya, yang dieksplorasi oleh Joko Anwar di film tersebut, adalah alam kubur. Secara fisik, Joko Anwar pasti belum pernah sampai ke alam kubur. Ia masih hidup, masih bernafas. Ia belum pernah wafat. Namun, secara kreatif, secara audio visual, tentu Joko Anwar sudah melakukan penjelajahan tentang alam kubur.

Secara genre, Siksa Kubur adalah film horor. Joko Anwar sangat mencintai genre tersebut. Kenapa? "Karena film horor adalah cerminan yang paling jujur dari masyarakat," tuturnya, dalam diskusi tentang film horor, bertajuk Film Horor Naik Kelas, Dari Grade B ke Genre Bergengsi yang digelar di Sanggar Teater Populer, Jalan Kebon Pala 1 No. 295, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 18 Maret 2023 lalu.

Dengan tegas, Joko Anwar mengungkapkan, "Film horor adalah cerminan dari situasi dan kondisi masyarakat, pada zamannya." Film horor pertama yang diproduksi di negeri ini, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Judulnya Doea Siloeman Oeler pada tahun 1934. Sementara, film pertama yang diproduksi di Indonesia  dan menampilkan pemeran pribumi, adalah film bisu Loetoeng Kasaroeng yang dirilis pada tahun 1926.

Film Siksa Kubur yang akan ditayangkan di bioskop dalam waktu dekat, sesungguhnya merupakan pengembangan dari film pendek karyanya, yang sudah dirilis Joko Anwar di kanal YouTube-nya pada tahun 2020. Judulnya juga sama, Siksa Kubur. Dari pencermatan saya, film pendek itu sudah ditonton oleh lebih dari 435.000 penonton.

Film pendek Siksa Kubur, berkisah tentang anak seorang  pembunuh berantai. Secara tak sengaja, sang anak masuk ke dalam peti mati ayahnya. Di alam kubur yang gulita, sang anak dengan penerangan korek api, menyaksikan ayahnya disiksa di dalam kubur, atas apa yang pernah dilakukan sang ayah di dunia.

Film layar lebar Siksa Kubur, dibintangi oleh deretan pemain kawakan. Antara lain, Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Happy Salma, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, dan Djenar Maesa Ayu. Totalitas Joko Anwar dalam menggarap film horor, memang tak tanggung-tanggung. Hasilnya, juga menggiurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2