Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
"Ziarah Kubur Chairil Anwar ini terbuka untuk umum. Ini wujud penghormatan sekaligus sosialisasi karya-karya Chairil kepada publik yang lebih luas," tutur Moktavianus Masheka, Ketua Umum Komunitas TISI.
Maman S. Mahayana menilai, gerakan sastra Komunitas TISI tersebut, patut diapresiasi untuk menggugah pemerintah, agar memugar makam Chairil Anwar menjadi destinasi wisata, destinasi budaya dan sastra, destinasi pemikiran, hingga menjadi ruang belajar bagi publik yang lebih luas.
Jakarta, 25 Juli 2024
