Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Antusiasme Syaefuloh Hidayat untuk Literasi dan Sastra

16 Januari 2025   00:02 Diperbarui: 16 Januari 2025   00:02 117 0 0

Hal itu dilakukan secara intens. Buku antologi puisi Membaca Ibu: Ibu, Aku Anakmu ini merupakan buku ke-13 yang sudah diterbitkan komunitas tersebut. Dengan demikian, sudah ratusan pegiat literasi dan sastra dari ratusan komunitas, yang telah menjadi bagian dari aktivitas Komunitas TISI.

Kolaborasi itu bukan hanya diwujudkan dalam penerbitan buku, tapi juga di berbagai kegiatan sastra yang diselenggarakan Komunitas TISI. Antara lain, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar tahun 2022, Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2023 untuk Sutardji Calzoum Bachri, dan Anugerah Sastra dan Kebudayaan 2024 untuk Taufiq Ismail.

   

Durasi di masing-masing event tersebut berlangsung sekitar 4 bulan. Karena itulah, persiapan dilakukan jauh-jauh hari, dan berkolaborasi dengan para pihak. Antara lain, dengan para mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Octavianus Masheka menuturkan, di berbagai aktivitas tersebut, Komunitas TISI selalu menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta. "Mencermati antusiasme Pak Syaefuloh Hidayat, saya berharap di masa kepemimpinan beliau, Komunitas TISI bisa berkolaborasi lebih intensif dibanding yang sudah berjalan selama ini," lanjut Octavianus Masheka.

Seperti gayung bersambut, seusai acara launching buku, Syaefuloh Hidayat mengajak Komunitas TISI untuk brainstorming di ruang kerjanya di PDS HB Jassin. Di momen itu, Isson Khairul yang mewakili Komunitas TISI, antara lain mengusulkan, digelar Festival Literasi dan Sastra, yang melibatkan banyak komunitas.

Termasuk, komunitas literasi dan sastra yang ada di berbagai sekolah dan kampus. Itu akan menjadi wujud nyata, bagaimana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta merangkul serta mengayomi beragam komunitas lintas segmen. Melalui festival tersebut, Dispusip bisa memetakan secara aktual gerakan literasi dan sastra di DKI Jakarta.

Syaefuloh Hidayat menyambut positif gagasan tersebut. "Kita memang perlu menggelar event literasi dan sastra, dengan skala yang besar. Dengan begitu, jangkauannya akan lebih luas dan lebih intens," ujar Syaefuloh Hidayat lebih lanjut.

Jakarta, 15 Januari 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2