Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Putaran pertama Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, segera berakhir. Ada 50 Pemain Terpilih dari 18 klub peserta. Mereka dipilih oleh Maman Suryaman dan Tias Tono Taufik, dua Talent Scouter, yang merupakan pemain nasional, yang meraih medali emas di SEA Games. Klub PSF Academy menyumbang 8 Pemain Terpilih, menjadi klub terbanyak yang memiliki Pemain Terpilih.
Mendisiplinkan Diri, Mengembangkan Diri
Inilah orang-orang muda, yang sejak dini sudah menginspirasi. Usia mereka di kisaran 16-17 tahun. Sebagai siswa, mereka menjalani hari-hari seperti anak sekolah pada umumnya. Di luar jam sekolah, juga pada Sabtu dan Minggu, mereka menempa diri dengan main sepak bola.
Sementara remaja lain masih leyeh-leyeh pada Sabtu dan Minggu, mereka sejak pukul 6 pagi sudah mandi peluh di lapangan bola. Mereka berlatih dan terus berlatih. Bukan hanya latihan bermain sepak bola, tapi sejak remaja mereka melatih diri, mendisiplinkan diri.
Artinya, mereka men-challenge diri masing-masing, menciptakan tantangan, agar menjadi pribadi yang kuat secara fisik dan psikis. Juga, memiliki skill yang relevan. Mereka sadar, di masa depan ada banyak tantangan yang harus mereka hadapi.
Karena itulah, mereka menyiapkan diri sejak dini, sejak masih remaja. Agar lebih terarah dan fokus, mereka kemudian bergabung dengan PSF Football Academy, yang mengelola klub sepak bola PSF Academy di Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan.
PSF Academy menjadi klub sepak bola paling moncer di Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Klub ini menjadi satu-satunya klub, dari 18 klub peserta, yang berhasil menempatkan 8 pemainnya sebagai Pemain Terpilih, berdasarkan Talent Scouting liga tersebut.
Ke-8 pemain itu adalah Davian Rayana dengan posisi Kiper, nomor punggung 20, Lutfi Murtadzo posisi Sayap Kiri nomor punggung 23, Arfan Fadil posisi Stoper nomor punggung 25, Rijues Frelderic Davani posisi Striker nomor punggung 29, Marley Mohammad Kastor posisi Stoper nomor punggung 12, Muhammad Ghias posisi Bek Kiri nomor punggung 3, Faiz Akhdan posisi Gelandang Bertahan nomor punggung 7, dan Muhammad Ridwan posisi Sayap Kanan nomor punggung 11.
"Pemain Terpilih adalah pemain yang memiliki talenta menonjol sesuai posisinya di klub masing-masing," ujar Yosef Erwiyantoro, selaku head of Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Tiap pemain di tiap klub di tiap pertandingan, dicermati dengan sungguh-sungguh, sejak awal hingga akhir pertandingan.
Ada dua sosok pemain nasional berprestasi, yang ditugaskan Yosef Erwiyantoro sebagai Talent Scouter, untuk mencermati tiap pemain di 18 klub tersebut. Pertama, Maman Suryaman. Ia adalah gelandang bertahan nasional, peraih medali emas di SEA Games 1991. Kedua, Tias Tono Taufik. Ia adalah bek kiri legendaris, yang juga peraih medali emas di SEA Games 1987.