Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Tujuan pertemuan ini, untuk memotivasi para pemain dan pengelola klub, agar sama-sama membenahi segala kekurangan yang ada, demi memaksimalkan proses pembinaan. Selain itu, untuk memacu kompetisi yang sehat, demi terciptanya ekosistem persepakbolaan nasional. Khususnya, di kelompok umur 16-17 tahun ini.
Pada Rabu, 24 September 2025 siang lalu, Yosef Erwiyantoro, Maman Suryaman, dan Tias Tano Taufik melakukan analisis mendalam terhadap nama-nama pemain, yang berpeluang masuk ke 50 Pemain Terpilih untuk putaran kedua.
Setelah berdiskusi intensif, membandingkan dengan data 50 Pemain Terpilih putaran pertama, akhirnya pada Rabu, 24 September 2025 malam, Yosef Erwiyantoro me-release 61 Pemain Terpilih. Sebagai gambaran, mari kita cermati hasil analisis serta komparasi data-data tersebut.
Klub Bina Mutiara FC, pada putaran pertama, memiliki 4 Pemain Terpilih. Detailnya bisa dilihat di tabulasi ini. Ternyata, di putaran kedua, klub ini berhasil menyumbangkan 8 Pemain Terpilih. Empat pemain dari putaran pertama, ditambah dengan empat pemain di putaran kedua.
Dengan demikian, Bina Mutiara berhasil melakukan progres 100 persen, dari putaran sebelumnya. Dalam konteks pembinaan, ini tentu sangat patut kita apresiasi dan diharapkan strategi Bina Mutiara ini bisa menjadi inspirasi bagi klub-klub peserta lainnya.
Klub PSF Academy, juga menyumbangkan 8 Pemain Terpilih. Di tabulasi ini, kita bisa mencermati, ke-8 pemain yang terpilih di putaran kedua, sama dengan mereka yang terpilih di putaran pertama. Progres yang terjadi pada PSF Academy, adalah konsistensi mereka dalam menjaga stamina bertanding.
Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan stamina bertanding, dengan jadwal pertandingan yang padat di Liga Jakarta U-17. PSF Academy telah menunjukkan, bahwa mereka berhasil menjaga itu.
Nah, 50 Pemain Terpilih dari klub-klub peserta Liga Jakarta U-17 ini, digabungkan menjadi tim Jakarta Merah dan Jakarta Putih. Kedua klub gabungan tersebut akan berlaga di Perang Bintang, yang akan digelar di lapangan sepak bola sintetis Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan, pada Minggu, 28 September 2025.
Laga Istimewa itu akan terdiri dari beberapa kali pertandingan, yang berlangsung sejak pukul 08:00 pagi hingga pukul 12:00 siang.
Jakarta, 26 September 2025
