Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Jakarta, kota yang penuh cahaya di malam hari. Berjuta sinar menyembul dari segala sisi. Dari beribu jendela, dari beribu pencakar langit. Dari beribu lampu para pengendara, dari beribu lampu di taman-taman kota. Ada yang menyebut, Jakarta adalah kota yang tak pernah tidur.
Nyatanya, pagi-pagi, Jakarta juga sudah penuh cahaya, cahaya matahari. Embun masih membasahi rumput dan dedaunan. Angin pagi masih terasa sejuk, menelusup ke dalam seluruh pori. Udara segar Jakarta pagi hari, itulah yang dinikmati para pencinta sepak bola di lapangan rumput Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan.
61 pemain terbaik di Liga Jakarta U-17 berlaga di Jakarta Merah Vs Jakarta Putih. Foto: Isson Khairul
Mereka adalah tunas-tunas bangsa yang penuh harapan. Usia mereka di rentang 16-17 tahun. Mereka adalah bagian dari 18 klub, dari total 540 pemain sepak bola, yang menjadi peserta Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap, agar dari Liga Jakarta U-17 ini, lahir pemain-pemain hebat, yang kelak akan mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia di berbagai event sepak bola. Karena itulah, Pramono Anung mendukung penuh kompetisi pembinaan Liga Jakarta U-17 ini.
Sudah 215 kali pertandingan digelar, sejak kick off pada Sabtu, 19 April 2025 hingga Rabu, 24 September 2025 lalu. Liga Jakarta U-17 masih terus berlangsung, hingga November mendatang. Ada 61 pemain terbaik dari 18 klub peserta, yang sudah dipilih oleh Maman Suryaman dan Tias Tano Taufik, selaku Talent Scouter Liga Jakarta U-17.
Pada Rabu, 24 September 2025 lalu, Yosef Erwiyantoro selaku head of Liga Jakarta U-17, melakukan meeting intensif dengan Maman Suryaman dan Tias Tano Taufik di Posko Liga Jakarta U-17 di Pancoran Soccerr Field. Tujuannya, untuk membentuk dua tim kesebelasan, yang pemainnya berasal dari 61 pemain terbaik dari 18 klub peserta tersebut.
Maman Suryaman dan Tias Tano Taufik, sudah sama-sama memilih pemain. Maman Suryaman menamakan tim pilihannya Jakarta Putih, dengan total 25 pemain. Detail pemain yang dipilih, bisa kita cermati dari tabulasi ini. Antara lain, ada 3 pemain dari klub Bina Mutiara dan 3 pemain dari klub ABC Wirayudha.
Tias Tano Taufik juga sudah memilih 25 pemain, untuk tim yang ia namakan Jakarta Merah. Detail pemain yang dipilih, bisa kita cermati dari tabulasi ini. Antara lain, ada 5 pemain dari klub Bina Mutiara, ada 4 pemain dari klub Farama, dan ada 4 pemain dari klub PSF Academy.
Selain 50 pemain yang sudah dipilih Maman Suryaman dan Tias Tano Taufik tersebut, ada 11 pemain cadangan, yang sudah disepakati oleh kedua Talent Scouter Liga Jakarta U-17 ini. Detail pemain tersebut, bisa kita cermati dari tabulasi ini.
Pada Minggu, 28 September 2025 besok, tim Jakarta Putih akan berhadapan dengan tim Jakarta Merah di lapangan sepak bola sintetis Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan. Laga tersebut dinamakan Perang Bintang, karena seluruh pemainnya merupakan Bintang di klub masing-masing.
