Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Mengulik Nongkrong Gayeng di Angkringan, Segelas Kopi Sampai Dini Hari

16 Juni 2024   16:41 Diperbarui: 16 Juni 2024   17:01 988 27 14

Nongkrong Gayeng di Angkringan, segelas kopi sampai dini hari(dokpri)
Nongkrong Gayeng di Angkringan, segelas kopi sampai dini hari(dokpri)

Para pembaca dan kompasianer suka nongkrong?

Apakah nongkrong adalah kegiatan fake productivity?

Kira-kira, nongkrong itu sibuk atau Produktif? Kalau saya bilang nongkrong di kafe adalah Produktif, pasti pada heran. Padahal faktanya seperti itu. Menghabiskan waktu bersama keluarga secara berkualitas adalah tindakan produktif. Jadi tak perlu ditanya lagi, sibuk atau Produktif.

Lalu, pilih kafe atau angkringan?

Kalau saya sih, kafe atau angkringan nggak masalah kalau tempatnya nyaman. Tapi saya bukan orang yang suka nongkrong. Sebenarnya cuma penasaran saja, dan ingin mencoba menikmati suasana kafe dan angkringan.

Kalau mempertimbangkan isi kantong, saya lebih memilih angkringan. Tapi kalau ingin menikmati suasana dan kenyamanan, mungkin memilih kafe lebih tepat.

Tersebutlah kafe Maji. Kenapa dinamai Maji?

Kafe Maji depan Pegadaian Dolopo, jln Raya Ponorogo -Madiun (dokpri)
Kafe Maji depan Pegadaian Dolopo, jln Raya Ponorogo -Madiun (dokpri)
Tanpa harus mengulik lebih dalam, kita bisa langsung tahu, bahwa Maji berasal dari singkatan "Madiun Jam Istirahat" yang tertulis di bawah nama Maji.

Apa keistimewaan angkringan yang berlokasi di jalan raya Ponorogo -Madiun, tepatnya di depan Kantor Pegadaian Dolopo ini?

Angkringan Maji ini suasananya sangat nyaman. Interior nya cukup artistik dengan lampu-lampu yang unik dan menarik.

Sementara di tengah ruangan ada pemusik yang setia menghibur pengunjung dengan lagu-lagu yang sedang hit. Keren kan?

Pemusik yang setia menghibur pengunjung di angkringan Maji(dokpri)
Pemusik yang setia menghibur pengunjung di angkringan Maji(dokpri)

Ada lagi yang tak kalah penting dan menambah poin plus.

Harga makanan dan minuman di sini sangat wajar dan terjangkau. Sangat ramah di kantong.

Saya memesan 2 gelas kopi dan 4 potong gorengan cuma harus membayar 15 ribu rupiah. Dan kalau mau, bisa nongkrong sampai angkringan tutup. Kurang nyaman apa, coba?

Tak heran pengunjung kafe ini membludak. Pengunjungnya rata-rata gen Z, atau bahkan gen alpha? Ada juga beberapa keluarga, gen Z dengan para bestie, maupun orang yang sekedar ingin nongkrong sendiri di tengah keramaian. Eh...

Angkringan Maji penuh pengunjung yang rata-rata gen Z(dokpri)
Angkringan Maji penuh pengunjung yang rata-rata gen Z(dokpri)

Malam Minggu ini saya dan suami sekedar ingin hang out saja dan mencari suasana lain di luar. Tapi kami bukan orang yang betah nongkrong ber jam-jam.

Jadi tak sampai 1 jam kami sudah berniat pulang, karena besoknya harus bangun awal untuk makan sahur, menunaikan puasa sunah Arafah.

Tapi jangan khawatir, kalau pembaca dan para kompasianer masih penasaran dengan Angkringan ini, saya sudah merekam video nya.

Silakan disimak ya...

Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2