Sejarah nasi Gegog berasal dari masyarakat pedesaan yang biasa berangkat ke sawah pagi-pagi. Agar tidak harus bolak-balik ke rumah karena sawah nya jauh, maka mereka membawa bekal.
Seperti umumnya masyarakat pedesaan di Indonesia, makanan yang dijadikan bekal adalah nasi. Agar bekal nya praktis dan awet,maka terciptalah nasi Gegog.
Gegog sendiri berasal dari kata Geneman Godhong Gedhang.
Geneman = Bungkusan
Godhong = daun
Gedhang = pisang.
Jadi nasi Gegog adalah nasi yang dibungkus daun pisang. Nasi Gegog ini terdiri dari nasi, kemudian diberi lauk yang biasanya berupa ikan yang diambil dagingnya saja disuir ditambah sambal dibungkus daun pisang, kemudian dikukus agar lebih awet karena akan dijadikan bekal ke sawah, yang mungkin bisa sampai sore.
Nasi Gegog yang disediakan panitia ini, terdiri dari nasi, suiran tongkol dan kelapa parut yang dibumbui, kemudian dikukus. Nasinya empuk dan lembut, sedikit kenyal. Tapi tidak pedas. Seperti nasi dan pelaksanaan yang dijadikan satu dan dikukus.
Enak sih, buat sarapan. Tadinya saya kira bothok. Ternyata seperti ini yang namanya nasi Gegog. Meski dibagikan saat treking, kami baru menikmati nya setelah kembali ke perkemahan.
Pengin mencicipi juga?
Yuk simak videonya.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel