"Ambil arah Songgoriti atau Pujon, Dek!" Suamiku meminta si bungsu buka google maps.
Kami berniat pulang ke Madiun, via Pujon, turun Karena, rencana mau mampir ke rumah teman di Kediri. Awalnya jalan masih normal, lalu lintas lancar. Tapi saat memasuki jalan Trunojoyo, Batu, lalu lintas macet. Bahkan nyaris total. Ayah langsung kalang kabut.
Mungkin kota Malang mulai terkenal dengan kemacetan nya. Waktu berangkat kemarin, saat menuju arah Batu juga macet. Membuat perjalanan lebih lama, dan lagi-lagi sampai di lokasi menjelang Maghrib.
Kali ini sepertinya lebih parah. Di google maps, tanda jalan berwarna orange dan merah, menunjukkan terjadi perlambatan atau kemacetan, sampai Pujon. Nyaris tanpa warna biru pertanda lalu lintas lancar.
Mau berbalik, arah berlawanan juga macet, jadi terpaksa tetap ikut arus meski tersendat -sendat.
Kondisi jalan Batu-Songgoriti-Pujon pada akhir pekan cenderung mengalami beberapa perubahan yang signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Jalan ini menghubungkan Kota Batu dengan beberapa destinasi wisata di sekitarnya, seperti Songgoriti dan Pujon, yang terkenal dengan keindahan alam dan objek wisata yang menarik.
Pada akhir pekan, terutama pada hari Sabtu dan Minggu, arus lalu lintas di jalan ini biasanya meningkat drastis. Banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti taman rekreasi, pemandian air panas, dan area perbukitan. Hal ini menyebabkan kepadatan kendaraan yang cukup tinggi. Keberadaan kendaraan pribadi, bus pariwisata, dan mobil sewaan menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi hari dan sore hari.
Jalan Batu-Songgoriti-Pujon sendiri merupakan jalur yang menghubungkan beberapa titik penting, dan kondisinya bisa sangat bervariasi. Di sepanjang jalan Batu menuju Songgoriti, kondisi jalan umumnya baik dengan aspal yang relatif mulus. Namun, jalan ini juga memiliki beberapa tikungan tajam dan tanjakan yang cukup curam, yang bisa menjadi tantangan bagi pengemudi, terutama ketika padat oleh kendaraan.
Dari Songgoriti menuju Pujon, kondisi jalan cenderung lebih menurun karena masuk ke area perbukitan dan pegunungan. Jalan ini sering kali lebih sempit dan berbatu, dengan beberapa bagian yang belum sepenuhnya mulus. Di beberapa titik, terdapat penurunan dan tanjakan yang cukup ekstrem, sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra. Selain itu, sering kali terdapat antrian kendaraan di beberapa area yang sempit, terutama ketika ada perbaikan jalan atau kejadian lalu lintas yang tidak terduga.
Cuaca juga mempengaruhi kondisi jalan. Jika akhir pekan tersebut hujan, maka jalan bisa menjadi licin dan lebih berbahaya. Genangan air dan tanah longsor juga bisa terjadi di beberapa bagian jalan, terutama di daerah perbukitan. Ini meningkatkan risiko kecelakaan dan dapat memperlambat arus lalu lintas.
Selain itu, pada akhir pekan, Kita mungkin menemukan berbagai penjual makanan, souvenir, dan kios-kios kecil yang muncul di pinggir jalan. Ini bisa menambah kemacetan, karena wisatawan berhenti untuk berbelanja atau membeli makanan. Kebisingan dan aktivitas di sekitar juga meningkat, menambah keramaian di area tersebut.
Untuk menghadapi kepadatan ini, sebaiknya kita merencanakan perjalanan dengan baik, dan memperhatikan info lalu lintas.
Memilih waktu yang tidak terlalu sibuk, seperti pagi hari lebih awal atau sore hari setelah jam sibuk, bisa membantu menghindari kemacetan.
Selain itu, menggunakan aplikasi navigasi yang dapat memberikan informasi terkini tentang kondisi lalu lintas dan estimasi waktu perjalanan dapat membantu merencanakan perjalanan dengan lebih efisien.
Secara keseluruhan, meskipun jalan Batu-Songgoriti-Pujon menawarkan pemandangan yang indah dan pengalaman wisata yang menyenangkan, perlu diingat bahwa pada akhir pekan, kondisi jalan bisa menjadi cukup sibuk dan menantang. Persiapan yang baik dan kewaspadaan selama perjalanan adalah kunci untuk menghindari masalah dan menikmati perjalanan dengan aman.