Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nyekar dan Silaturahmi Lebaran: Mengelola Waktu dan Energi di Tengah Tradisi

6 April 2025   13:29 Diperbarui: 7 April 2025   20:33 532 22 10

Nyekar(dokumentasi pribadi)
Nyekar(dokumentasi pribadi)

Apa itu social energy?

Social energy adalah energi yang dihabiskan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan sosial atau bersosialisasi.

Lebaran tak hanya tentang ketupat dan opor, tetapi juga tentang ritual nyekar dan silaturahmi keluarga besar.

Dua tradisi ini sama-sama penting, namun sering kali menguras waktu dan tenaga. Bagaimana cara menyeimbangkan keduanya?

Rasa bahagia bertemu dan berkumpul saudara tentunya bisa menjadi booster untuk mengeliminasi rasa lelah karena nikmat silaturahmi dan merasa dicintai dan mencintai semua saudara yang sejak kecil selalu bersama dalam suka dan duka, sehingga ada keterikatan yang tak terlihat, tapi nyata dan bisa dirasakan.

Kebetulan kedua orang tua kami semua sudah berpulang ke Rahmatullah, jadi kami hanya bisa bersama-sama berkunjung ke makam untuk mengenang dan mendoakan orang tua termasuk kakek nenek dan saudara-saudara orang tua.

Beruntung sekali kami mempunyai orang tua yang demokratis dan menanamkan sayang menyayangi dengan saudara, bahkan memberi contoh dan teladan saat mereka masih hidup, bagaimana rukun dan saling menyayangi antar saudara.

Kini, bagi kami bertemu dan berkumpul bersama saudara dan mengisi lebaran bersama adalah saat yang menyenangkan dan membahagiakan, sehingga mudik adalah kebutuhan dan hal yang kita nantikan. Bukan karena paksaan keharusan agar terlihat kompak. 

Meski begitu, kami menghargai kepentingan masing-masing. Jadi saat kami belum ada yang mudik,kakak tertua yang ke makam terlebih dulu untuk membersihkan, nyekar dan mendoakan orang tua yang berpulang.

Saat berkumpul, kami nyekar bareng. Kakak ikut nyekar lagi ayuk, tapi kalau repot nggak ikut nggak apa-apa, karena kebetulan makamnya dekat dengan rumah. Bisa jalan kaki tanpa merasa capek.

Kalau nyekar ke tempat Kakek dan nenek dari pihak ibu tempatnya agak jauh, sehingga kami mencari hari yang kami bisa dan semua longgar. Saat hari ditentukan, kakak tertua ada reuni dan silaturahmi, jadi kami pilih waktu sore harinya. Sehingga semua bisa pergi bersama. Malah kebetulan, cuaca sudah tidak terlalu panas. 

Kemudian lanjut ke tempat Mbah, di sana ada sepupu tertua kami dari pihak ibu. Begitulah yang selalu kami lakukan sejak Ibu masih ada. Nyekar dahulu karena kebetulan makamnya terletak di jalan menuju rumah Mbah.

Nyekar (dokumentasi pribadi)
Nyekar (dokumentasi pribadi)

Acara silaturahmi pun kami pilih malam hari, meski sempat tertunda karena hujan, akhirnya tetap terlaksana meski ada beberapa tetangga yang terlewat karena masih penuh tamu, atau ada yang sudah tutup pintu karena memang sudah malam.

Di rumah peninggalan orang tua, kami sudah punya kamar sendiri-sendiri, jadi kalau datang tinggal menempati kamar masing-masing, tidak  perlu berebut. 

Meski sebenarnya rumahnya sudah diwariskan ke adik laki-laki, tapi kakak tertua yang tinggal bersebelahan yang merawat dan membersihkan. Kami memang tidak saling mempermasalahkan hak milik, kecuali kalau memang ingin dikelola sendiri dan membutuhkan, kami juga membebaskan. Tapi saat ini kami tinggal berjauhan, beruntung ada kakak sulung yang merawat peninggalan orang tua.

Kalau kami mudik, kami bergantian membersihkan dan menyediakan konsumsi. Kakak tertua biasanya sudah menyiapkan ayam dan ikan peliharaan nya untuk kami masak.

Siapa yang longgar yang menyiapkan, atau kalau semua longgar masak bersama tanpa terkecuali meski sesuai gaya dan selera masing-masing, tapi semua bisa dan boleh mencicipi. Kebersamaan saat lebaran dan liburan yang indah.

Sementara untuk keluarga suami juga kedua orang tua dan saudara -saudaranya sudah meninggal semua, jadi kami menyempatkan nyekar di awal puasa. Saat lebaran kami bisa nyaman mudik ke Purworejo tanpa harus bolak-balik ke Surabaya karena sudah dicicil di awal puasa. Sangat bermanfaat dan cara smart menghemat social energy.

Nyekar, ziarah kubur menjelang atau saat Lebaran, adalah bentuk penghormatan kepada leluhur. Batu nisan menjadi simbol keberadaan orang tua yang telah tiada.

Momen ini seringkali mengharukan dan sarat makna. Namun, perjalanan ke makam, terutama jika lokasinya jauh, bisa memakan waktu berjam-jam, melelahkan dan menyerap social energy kita.

Jadwal kunjungan yang padat bisa membuat lelah, jadi kita harus pandai-pandai mengatur social energy yang kita miliki.

Lantas, bagaimana cara membagi waktu dan energi agar kedua tradisi ini berjalan lancar?

1. Prioritaskan

Diskusikan dengan keluarga, mana ziarah yang wajib dilakukan dan mana yang bisa digabung. Buat jadwal kunjungan silaturahmi yang realistis dan bisa diterima semua anggota keluarga.

2. Efisiensi

 Jika memungkinkan, lakukan nyekar bersama-sama dengan keluarga besar. Selain menghemat waktu, momen ini bisa mempererat kebersamaan, dan tetap terhubung dengan orang tua yang telah tiada dalam doa dan kunjungan ke makam tempat orang tua dan leluhur disemayamkan.

3.  Fleksibilitas

Jangan terpaku pada jadwal. Jika ada halangan, jangan ragu untuk mengubah rencana. Ingat, esensi Lebaran adalah kebersamaan, bukan ketergesaan, keharusan, apalagi paksaan. Menjalin silaturahmi, bukan malah berkeras memaksakan kehendak bahkan sampai memutus silaturahmi.

4. Istirahat

Jangan lupa sisihkan waktu untuk istirahat. Tubuh dan pikiran yang segar akan membuat kita lebih menikmati momen Lebaran. Seperti itulah, kami bisa beristirahat, tidur dan melakukan sesuai keinginan karena tinggal di rumah sendiri bersama para saudara.

5. Nikmati momen

Jangan biarkan kekhawatiran tentang jadwal membuat Kita melewatkan momen berharga bersama keluarga.

Lebaran adalah tentang keseimbangan. Menghormati leluhur dan mempererat silaturahmi adalah dua sisi mata uang yang sama. Dengan perencanaan yang baik, Kita  bisa menikmati keduanya tanpa merasa kewalahan.

Yuk kita simak acara nyekar keluarga besar kami di Purworejo.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3