3. Momen berkumpul dan berbagi
4. Perayaan kemenangan setelah puasa ramadan.
Pada saat acara halal bihalal dusun Mbuluh , Mbotan dan Sarangan tadi, Selasa 15 April 2025, di samping acara rutin arisan PKK, juga ada sambutan dari Bu Wiwik, selaku Bu Kamituwo atau Bu Kadus Mbuluh, Bu Alfiah selaku tuan rumah, juga diisi tausiyah dan doa yang diberikan oleh Tuan Rumah Bapak KH Marsidi.
Dalam tausiyahnya, beliau memberikan beberapa poin penting tentang halal Bihalal, yaitu:
Halal bihalal merupakan akulturasi budaya Jawa sungkeman dan kebiasaan meminta maaf dalam Islam.
Halal bihalal mulai diperkenalkan di era presiden Soekarno atas ide KH Kasbulah dari Jombang yang saat itu berada di bawah bendera partai NU.
Selanjutnya, beliau menambahkan tentang hadis yang menyatakan, Allah akan memberikan ampunannya, pada manusia yang memberikan maaf.
"Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan oleh Allah (HR AT Thabrani).
Meminta maaf pada sesama manusia juga diperintahkan Allah, sebab jika kita meninggal dan kita masih mempunyai kesalahan pada orang lain, maka kita akan dibakar dalam api neraka untuk menebus dosa kita yang belum dimaafkan . Barulah kita bisa mendiami SurgaNya.
Yang dianjurkan adalah segera meminta maaf saat melakukan kesalahan. Tapi bagaimana kalau kita tidak sengaja menyakiti orang lain dan tidak sadar, sehingga tidak meminta maaf, padahal orang yang kita sakiti memendam bahkan mendendam?
Nah, untuk itulah perlu suatu tradisi saat kita saling meminta maaf meski tidak merasa bersalah dengan tulus ikhlas juga memaafkan secara terang-terangan atau diam-diam memaafkan saat orang lain yang tidak sadar telah menyakiti dan disakiti saling memaafkan.