Sate Kelinci Ngerong: 16 Ribu Sudah Sama Lontong(dokumentasi pribadi)
Jumat, 9 Mei 2025 Kami meluncur menuju Tawangmangu Wonder Park. Awalnya Ayah pengin lewat Palur via tol biar cepat katanya. Aku langsung ngomel.
"Orang kok sukanya ribet dan boros. Wong tinggal Kebonsari ke Barat, lewat Sarangan, Cemoro Sewu-Cemoro Kandang- Tawangmangu. Kenapa musti ke Palur lagi terus balik?"
" Dulu kan kita juga lewat tol, terus Palur-Karanganyar-Tawangmangu!" Jawab Ayah tak mau kalah keras.
"Lha itu kita dari Purworejo, sekarang posisi kita di Madiun, Kebonsari," Aku tambah sewot.
"Ya nantilah kupikir dulu," kata Ayah.
Untunglah, hari ini rute yang Aku sarankan yang dipilih. Kalau sampai harus ke tol Dumpil dulu, terus keluar tol Palur, baru ke Tawangmangu sepertinya mending kusuruh berangkat sendiri. Eh.... hehehe.
Akhirnya kira sampai di Kebun Refugia. Lewat saja sih, dulu sudah sering ke situ. Waktu sudah menunjukkan waktu sekitar pukul 11.00. Sepertinya kita lebih baik cari masjid dulu biar tidak telat salat Jumat.
Akhirnya setelah sempat bertanya pada pedagang di pinggir jalan karena takut Masjid yang dimaksud terlewat, sampai juga di lokasi.
Dari speaker masjid sudah terdengar lantunan ayat suci. Tikar tambahan mulai digelar. Jamaah salat Jumat baru satu, dua yang datang.
Aku bergegas mengambil air wudhu dan menunggu waktu salat Jumat tiba. Biasanya kalau waktu Salat Jumat, masjid penuh lelaki, jadi kupilih menunggu di pojok belakang. Kalau penuh aku pilih menyingkir dan memberikan tempat pada yang wajib salat Jumat. Para lelaki tentunya. Beruntung ada 2 ibu-ibu yang juga berniat salat seperti ku.
