Tapi anehnya, dari akar pohon tersembur getah merah yang setelah diamati lebih seksama, ternyata adalah semburan darah.
Darah itu keluar dari tubuh ular naga raksasa yang tertusuk senjata mereka yang ditancapkan di akar. Ternyata bukan ajar, tapi tubuh ular.
Penduduk desa yang dari pagi sudah capek berburu, dan tidak mendapat binatang buruan, mendadak bersuka ria dan memotong-motong serta menguliti ular raksasa itu sehingga mereka mengumpulkan daging yang sangat banyak untuk hidangan pesta.
Saat penduduk desa meninggalkan hutan, pelan-pelan terlihat asap mengepul dari tempat ular bertapa. Asap itu akhirnya berwujud sempurna menjadi anak kecil yang segera pergi ke arah perkampungan.
Di Desa sedang diadakan pesta meriah dengan hidangan daging yang melimpah. Tapi tidak ada seorangpun yang mempedulikan bocah itu. Bahkan ketika sang bocah merasa kelaparan dan memohon sepiring hidangan, dua justru diusir karena dianggap tak layak berada di pesta.
Sang bocah menuju ke sebuah gubuk di tepi hutan yang dihuni seorang Nenek tua.
Saat sang bocah mengetuk rumah sang nenek, segera dipersilakan masuk dan dijamu dengan nasi tiwul dan Ikan asin serta sayur lodeh yang lezat. Si bocah pun makan dengan lahap sampai kenyang.
Sebelum pamit, si bocah mengucapkan terima kasih pada sang nenek, dan berpesan, bila ada suara ramai dan aliran air yang besar, sang nenek harus naik kesung sebagai perahu, dan menggunakan centong nasi yang besar untuk dayungnya.
Sang nenek yang bingung hanya mengangguk.
Si Bocah kembali ke tempat pesta, dan mendatangi kerumunan anak-anak yang sedang bermain. Diambilnya lidi bekas tusuk sate yang sudah dibuang, dan ditancapkan ke tanah.
"Siapa yang berhasil mencabut lidi ini, akan kuberi uang emas!" Katanya sambil mengeluarkan beberapa keping yang emas yang tiba-tiba ada di tangan nya.
Ada anak yang iseng mencabut, tapi tidak bisa. Hal ini membuat temannya heran dan penasaran. Tapi saat ikut mencoba, ternyata juga tak bisa, sampai semua anak mencoba mencabut, tapi juga tak mampu.
Bahkan orang dewasa ikut mencabut, tapi tak mampu. Sampai akhirnya semua orang mencoba, tapi tidak ada yang berhasil mencabutnya.