Kini giliran si bocah yang mencabut lidi itu. Ternyata mudah sekali, bahkan dari bekas lidi yang dicabut, menyembur aliran air, yang lama-lama semakin deras dan besar.
Orang-orang berteriak ketakutan.
"Hentikan..! Hentikan...! Hentikan..!
Tapi aliran air itu terus menyembur semakin besar, dan menenggelamkan semua meski orang-orang berlarian menyelamatkan diri, tidak ada yang selamat. Hanya sang nenek yang selamat dengan naik di atas lesung.
Sedang tentang nama Ngebel, ada yang mengatakan karena di waktu-waktu tertentu ada penampakan naga di tengah telaga sambil membunyikan bel berupa klintingan. Sehingga disebut Ngebel (membunyikan bel).
Ada lagi yang mengatakan, setelah sekian lama, desa yang telah terendam air itu berbau tidak sedap (ngebel). Sehingga telaga yang menggenang itu disebut Ngebel.
Setelah singgah di telaga ngebel untuk coffe break dan salat Jumat, rombongan MOX 2025 melanjutkan perjalanan ke Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Sebelum menikmati penyambutan luar biasa di Pendopo Kabupaten Ponorogo, yuk saksikan dulu perjalanan peserta MOX 2025 dari telaga ngebel.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel