Suasana pagi di telaga sarangan (dokumentasi pribadi:Isti Yogiswandani)
Telaga sarangan adalah salah satu wisata air sekaligus wisata alam andalan Kabupaten Magetan.
Kebetulan dalam acara MOX 2025, tempat bermalam untuk mendirikan tenda hanya berjarak 250 m dari telaga sarangan. Dekat sekali, kan? Tempat bermalam peserta MOX 2025 memang mengambil lokasi tempat parkir bus pariwisata telaga sarangan.
Pagi itu, kami berniat menuju telaga Sarangan untuk menikmati keindahan nya sekaligus berolah raga jalan sehat. Mumpung masih pagi, belum juga pukul 06.00 kami bergegas ke telaga. Nanti sekitar pukul 09.00 kami harus melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi menuju Benteng Pendem Van Den Bosch.
Berjalan menuju telaga Sarangan bersama para Bestie(Dokumentasi pribadi: Om Pop)
Perjalanan menuju telaga melewati deretan kios penjual buah, sayur dan kerajinan.. Om Agus dan Tante Enok memborong buah bit untuk dibuat jus. Kerennya, buah bit yang ditawarkan penjual 20 ribu/kilo, akhirnya berhasil ditawar 10 ribu/kg oleh Om Agus.
Sampai di tepi telaga, teman-teman membeli jajan pasar getuk, tiwul, lopis, dan ketan urap. Aku juga kebagian di traktir. Tapi tidak kumakan di tempat, kubawa ke tempat berkemah saja.
Akhirnya, Tante Enok dan Om Agus mengajak jalan sehat keliling telaga. Tapi harus bergegas karena nanti kami harus segera membereskan tenda dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi.
Sebenarnya, baru lebaran yang lalu aku mengunjungi telaga Sarangan. Tapi saat itu hujan, dan air telaga meluap, sehingga tidak sempat keliling danau dan cepat pergi karena khawatir terjadi banjir.
Kini, berjalan santai mengikuti langkah Om Agus dan Tante Enok, telaga sarangan terlihat cantik dalam cuaca cerah.
Telaga Sarangan di pagi hari ( Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Terletak anggun di lereng Gunung Lawu, perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Telaga Sarangan adalah salah satu destinasi wisata alam yang tak pernah kehilangan pesonanya.
