Acara camping Selapanan "Camping Adventure Family"(CAF) Joglosemar Jaya (JSJ) telah terlaksana, tapi kenangannya tak akan terlupa.
Camping dalam suasana alam hutan pinus yang asri dan nyaman, dengan kicau burung dan suasana pagi yang syahdu.
Keseruan acara sebagai sarana silaturahmi dan healing berlangsung meriah guyup rukun dengan hidangan dari panitia yang lezat melimpah ditambah potluck peserta akan menjadi kenangan manis tak terlupa.
Dari sesi perkenalan, kita bisa tahu ada peserta dari Bantul, Pemalang, Pakem, Pati Yogyakarta, Sragen, Ngawi dan Madiun, dll.
Bahkan saya bisa kenal dengan Om Ari beserta keluarga yang berasal dari Kemiri, Purworejo. Berasa pulang ke kampung halaman.
Bagaimana pun seru meriah dan kenangan indah, akhirnya kita tetap harus berpisah, untuk bisa bertemu lagi di lain waktu.
Kami terpaksa berpamitan terlebih dahulu sebagai peserta yang datang dari Jawa Timur. Mungkin paling jauh, meski ada peserta lain yang juga jauh meski masih dalam wilayah teritorial Jawa Tengah, seperti dari Pemalang, Pati, Jepara.
Tapi panitia menahan kami untuk foto bersama lebih dulu. Sebenarnya kami nggak enak hati, karena peserta lain banyak yang sedang sibuk membongkar dan membereskan tenda.
Tapi istimewa nya, mereka tidak keberatan untuk menjeda aktivitas membongkar tenda dan menuju panggung utama untuk berfoto bersama. Sungguh kebersamaan yang luar biasa. Kami sungguh-sungguh mohon maaf yang sebesar-besarnya karena pamit duluan.
Akhirnya dengan senang hati kita ikut seru-seruan berpose sebagai dokumentasi dan kenangan Camping Selapanan CAF Joglosemar Jaya.
Semua berkumpul untuk berfoto. Tak lupa drone dikerahkan agar semua bisa berfoto.
Berfoto bersama untuk dokumentasi tentunya lebih dari sekadar jepretan foto dan rekaman video. Dokumentasi sangat bermanfaat untuk:
1. Mengabadikan Kenangan
Mengabadikan kenangan adalah tindakan yang sangat personal dan emosional. Ini bukan sekadar memegang kamera, melainkan tentang menangkap esensi dari setiap momen.
2. Penyimpan Jejak Emosional
Foto dan video adalah mesin waktu. Mereka membawa kita kembali ke perasaan saat itu, kehangatan saat berbagi cerita di tenda, decak kagum saat melihat pemandangan alam, atau kebahagiaan saat memenangkan permainan. Jejak visual ini menjadi pengingat yang kuat akan betapa berharganya momen kebersamaan tersebut.
3. Membangun Kisah Keluarga
Album foto atau video kompilasi dari setiap acara camping komunitas menjadi sebuah kronik atau kisah petualangan keluarga. Anak-anak yang kini tumbuh dewasa bisa melihat kembali perjalanan mereka, sementara orang tua bisa mengenang setiap tahapan perkembangan buah hati mereka di tengah alam. Ini adalah aset berharga yang menceritakan sebuah narasi unik dari komunitas itu sendiri.
4. Merawat Ikatan Antargenerasi
Kenangan yang terdokumentasi bisa diwariskan. Kakek dan nenek bisa menunjukkan foto-foto camping mereka kepada cucu-cucu, memicu percakapan dan menjalin ikatan yang lebih dalam.
Hal ini menjadikan tradisi camping keluarga bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah warisan yang terus hidup.
5. Fondasi untuk Masa Depan: Pentingnya Dokumentasi Komunitas
Jika mengabadikan kenangan berfokus pada ranah personal, maka dokumentasi berperan sebagai fondasi yang lebih luas untuk keberlanjutan dan pertumbuhan komunitas.
6. Arsip Berharga untuk Evaluasi
Dokumentasi yang baik, termasuk foto, video, daftar peserta, dan catatan kegiatan, berfungsi sebagai arsip. Dari sini, panitia atau pengurus komunitas dapat melakukan evaluasi. Apakah kegiatan kemarin sukses? Apa saja yang bisa diperbaiki? Dokumentasi membantu komunitas untuk belajar dan terus menjadi lebih baik dalam setiap acara.
Di era digital, konten visual adalah segalanya. Dokumentasi yang apik dari acara camping dapat digunakan sebagai alat promosi yang sangat efektif untuk menarik anggota baru. Calon anggota bisa melihat sendiri betapa seru dan hangatnya suasana komunitas, membuat mereka termotivasi untuk bergabung. Foto-foto berkualitas tinggi dari api unggun, kegiatan anak-anak, atau keindahan alam akan berbicara lebih lantang daripada sekadar deskripsi.
8. Bukti Keberlanjutan Komunitas
Dokumentasi memberikan bukti nyata bahwa komunitas itu aktif dan hidup. Ini menciptakan transparansi dan kepercayaan di antara anggota. Catatan sejarah yang terdokumentasi dengan baik juga menunjukkan bahwa komunitas memiliki visi jangka panjang dan komitmen untuk terus ada.
Pada akhirnya, sebuah acara komunitas camping keluarga akan berlalu. Api unggun akan padam, tenda akan dibongkar, dan kita akan kembali ke kehidupan sehari-hari. Namun, cerita-cerita yang kita rekam dan kenangan yang kita abadikan akan tetap menyala, menjadi mercusuar yang membimbing kita kembali kepada nilai-nilai kebersamaan dan cinta dalam sebuah keluarga, dan komunitas.
Setelahnya Saya dan Ayah berpamitan untuk kembali ke Madiun.
Terima kasih kepada semua peserta CAF Joglosemar Jaya dan panitia atas kemeriahan acaranya, sambutan nya, hidangan nya, kebersamaannya, kenangannya dan semua kebaikan yang telah diberikan.
Mohon maaf jika selama mengikuti acara kami mempunyai banyak kesalahan dan kekhilafan yang tak kami sengaja.
Terima kasih. Semoga CAF Joglosemar selalu Jaya, kompak dan guyup rukun.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel