Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Mahalul Qiyam: Upaya Menghadirkan Rasulullah dalam Diri

1 September 2025   19:42 Diperbarui: 3 September 2025   20:32 553 32 16

Merdunya sholawat dan lirik Mahalul Qiyam membuat hati terketuk, seolah sedang berhadapan dengan Rasulullah yang terlukis kan dalam syair pujian yang bergema , merasuk ke dalam jiwa. 

Mahalul Qiyam adalah bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di mana jamaah berdiri dan membaca sholawat untuk memuji dan menghormati Nabi Muhammad SAW.

Misteri Mahalul Qiyam: Upaya Menghadirkan Rasulullah dalam diri (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Misteri Mahalul Qiyam: Upaya Menghadirkan Rasulullah dalam diri (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Secara harfiah berarti "berdiri di tempat", dinamai demikian karena pada saat itu jamaah berdiri seolah-olah menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW. 

Ini merupakan tradisi umat muslim untuk mengekspresikan rasa syukur dan cinta kepada Rasulullah.

Dikutip dari Repository IAIN Ponorogo berjudul Implementasi Mahalul Qiyam untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Masuk Kelas Tepat Waktu oleh Ikhsan Syafi'i, mahalul qiyam tersebut merujuk pada momen orang berdiri saat melakukan pembacaan kitab Barzanji, kumpulan bacaan bahasa Arab.

Berdiri saat Mahalul Qiyam adalah bentuk penghormatan dan ketakziman kepada Nabi Muhammad Saw.
Ini juga merupakan ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur umat Muslim atas kelahiran Rasulullah.
Kegiatan ini seolah-olah mengiringi dan menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW, seperti yang diungkapkan oleh para ulama.

Misteri Mahalul Qiyam: Upaya Menghadirkan Rasulullah dalam diri (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Misteri Mahalul Qiyam: Upaya Menghadirkan Rasulullah dalam diri (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Para ulama meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW dapat hadir dalam majelis Maulid secara ruhaniyah saat Mahalul Qiyam dibacakan, bahkan jika tidak semua orang dapat melihatnya.

Saat sesi Mahalul Qiyam, jamaah akan diminta berdiri dari posisi duduk sebelumnya.
Kemudian bersama-sama melantunkan sholawat, yang sering kali juga dikenal dengan sholawat "Ya Nabi Salam 'Alaika".
Setelah selesai, jamaah akan kembali duduk untuk melanjutkan pembacaan kitab maulid Al Barzanji.

"Anta iksiirun wa ghaalii, anta mishbaahush-shuduuri"
("Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati.")

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3