
"Ini madu klanceng asli. Suami saya yang mengambil dari sarang lebah yang banyak terdapat di hutan TPK di Bojonegoro"(Bu Siti, 49 tahun, penjual madu)
Baru saja masuk dan mengisi buku tamu" Tamu wajib Lapor", langsung disambut penjual madu yang banyak menjajakan dagangannya di sepanjang rute berkeliling menikmati keindahan Masjid An Nahda Bojonegoro.
"Madu, Bu. Madu Klanceng, madu lebah!" Aku hanya melirik sekilas. Biasanya madu yang diklaim sebagai madu asli itu per botol harganya ratusan ribu.
Bahkan ada yang menjual dengan harga 200-250 ribu/botol dengan rasa aneh. Rasanya asam manis. Tapi kalau dibuat untuk pemanis minuman, dominan asam dengan aroma keras entah apa.
Tapi itu madu di sebuah wisata alam yang baru buka. Sedang di sini mungkin berbeda. Tapi pikiranku sudah terlanjur dipenuhi anggapan madu yang semacam itu.
Jadi saya terus berjalan sambil menikmati keindahan interior Masjid An Nahda Bojonegoro.
Secara umum, madu memiliki sejumlah manfaat kesehatan karena madu mengandung antioksidan, flavonoid, vitamin E, vitamin C, fenolat, asam amino, zinc, zat besi, air, dan gula(alodokter.com).

"Ini berapa, Bu?" Aku bertanya pada teman yang sudah membeli.
Tergiur juga diriku, saat banyak yang membeli madu. Biasanya Aku dan suami memanfaatkan madu untuk minum jamu, kalau pahit, penawar nya memakai madu.
Biasanya di rumah selalu tersedia madu, jadi kalau aku beli oleh-oleh madu pasti bermanfaat. Asal harganya bersahabat. Eh. Hehehe...
"Satu botol, 25 ribu. Dua botol 50 ribu!"
Aku melongo.
"Yang bener? Masak murah sekali. Aku saja beli sebotol 200 ribu. Apa malah 250 ribu waktu kemping. Tapi yang botol beling!"
"Iya, betul. Harganya segitu!" Jawab Bu Anies.
"Tapi nggak yakin sih, kalau madu asli." Lanjutnya lagi. Anggap saja, sirup. Hihihi."
"Lumayan lah buat oleh-oleh, daripada nggak bawa oleh-oleh!"
"Iya, sih. Bener juga!"

Aku langsung bergegas mendatangi penjual madu terdekat, yang sejak tadi sepertinya menyimak obrolan mamah -mamah heboh.
"Ini madu apa, Bu?"
"Yang hitam madu Lanceng, yang satunya madu tawon biasa itu, lho Bu!"
"Madu Klanceng?"
"Iya, yang tawonnya kecil-kecil!"
"Kalau satunya madu lebah ya, Bu?"
"Iya. Yang biasanya ada di glodhok(sarang lebah buatan)!"
" Ini tawon liar, apa ternak, Bu?"
"Tawon liar, dari hutan TPK Watu jago itu, lho, Bu!"

"TPK singkatan nya apa, Bu?" Setahuku TPK itu penimbunan kayu, kok bisa jadi hutan sarang lebah. Ah, sudahlah!
"Tempat penyimpanan Kayu Jati, Bu!"
"Terus yang mengambil madu siapa, Bu?"
"Pak e(suaminya). Itu sambil petik jagung, atau sambil ngarit atau apa, jadi sambil cari madu!"
"Owh...!" Saya ambil 2 Bu. Yang hitam sama yang coklat. Harganya 50 ribu, dua kan?"
"Iya, Bu!"
"Harga umumnya segitu, to?" Aku mencoba bertanya. Nggak enak juga kan kalau terlalu murah.
" Kalau yang botol beling, berapa, Bu?"
"Biasanya 150 ribu. Ini 50 saja sebotol nya. Diborong semua, ya Bu!"
"Nanya harga nya saja, kok Bu. Saya pilih yang botol plastik saja, lebih mudah bawanya, tidak beresiko pecah. Soalnya saya datang nya berombongan. Nggak enak juga kalau bawa yang ribet, tempatnya sempit!"

Madu tawon klanceng, adalah madu yang diproduksi oleh lebah madu kerdil atau lebah klanceng (Apis florea). Lebah ini tidak bersengat.
Lebah klanceng adalah salah satu dari dua spesies lebah madu liar kecil di Asia selatan dan Asia tenggara.
Pertama kali diidentifikasi pada akhir abad ke-18, Apis florea unik karena morfologinya, perilaku mencari makan, dan mekanisme pertahanannya seperti mengeluarkan suara pipa(Wikipedia.com)

Apis florea memiliki ciri-ciri:
-sarang terbuka dan koloni kecil, sehingga lebih rentan bahaya pemangsaan daripada penghuni rongga dengan jumlah pekerja defensif yang banyak.
- merupakan penyerbuk penting, sehingga dikomodifikasi di negara-negara seperti Kamboja(Wikipedia.com)
Madu lebah tanpa sengat atau Klanceng memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan berpotensi menjadi pangan fungsional masa depan(brin.go.id)
Madu jenis lebah klanceng mengandung bakteri baik, yaitu bakteri asam laktat yang baik dalam membantu menjaga kesehatan saluran cerna manusia(Ema Damayanti Periset Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selain lebah klanceng, penghasil madu yang lain adalah jenis Apis, lebah yang bersengat seperti Apis dorsata.
Madu merupakan cairan manis berwarna keemasan yang dibuat oleh lebah madu.
1. Antioksidan
2. Mengandung nutrisi khusus yang menyehatkan.
3. Merupakan antibakteri.
3. Bisa menyembuhkan luka.
4. Meredakan batuk
5. Mengobati diare(halodoc.com)
Itulah sebabnya madu biasanya dijual dengan harga mahal. Jadi, sepertinya tidak rugi membeli oleh-oleh madu. Semoga madu ini adalah madu asli yang dipanen secara gratis dari hutan, jadi harganya sangat ekonomis.
Yuk simak videonya.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel
Referensi:
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/perbedaan-madu-klanceng-dengan-madu-biasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_klanceng
https://www.brin.go.id/news/122842/menggali-manfaat-madu-klanceng-sebagai-solusi-pangan-fungsional
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-manfaat-madu-hutan-bagi-kesehatan-tubuh