Menikmati Gyoza semau gue ala Aku sebagai self reward (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
"Semau Gue": Self reward sederhana yang Mahal Harganya Tapi Irit.
Bingung? Hihihi...
Kalau pada bingung, berarti implementasi semau gue ala aku sudah berhasil. Whats???
Ya, begitulah. Aku tuh sebenarnya males banget kalau harus gini harus gitu sesuai standar orang lain, atau standar banyak orang
Semau gue itu tidak bisa dibeli, tapi masih bisa berkompromi. Sejujurnya aku orang yang lurus dan disiplin untuk sesuatu yang jelas.
Tapi untuk sesuatu yang tidak jelas dan tidak ada patokan yang jelas, aku lebih suka semau gue. Nggak peduli pendapat orang lain. Suka-suka lah.
Mungkin itu kerandomanku ya. Tapi menjadi diri sendiri dan bisa semua gue itu adalah self reward yang sangat berharga, tapi anti boros, karena tidak butuh biaya.
Seperti malam ini, cuaca terasa dingin, jadi Aku ingin yang hangat -hangat atau panas. Kebetulan di freezer ada Gyoza dari Tante Etik yang masih banyak.
Saran penyajian Gyoza dengan dicocol saos(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Gyoza adalah pangsit mini khas Jepang yang populer, biasanya diisi dengan daging cincang dan sayuran, dan terkenal karena teksturnya yang renyah di bagian bawah dan lembut di bagian atas.
Hidangan ini merupakan adaptasi dari jiaozi Tiongkok dan biasanya disajikan dengan saus celup cuka dan kecap asin.
Isian gyoza umumnya terdiri dari daging. Kalau resep aslinya, biasanya menggunakan daging non halal. Tapi ini sudah diadaptasi selera orang Jatim, yang pastinya halal, jadi isiannya ada ayam, udang, dan sayuran.
Daging ayam atau udang, atau campuran keduanya, yang dicampur dengan sayuran cincang halus seperti kubis , lada, kucai, dan bawang putih, dibumbui dengan minyak wijen dan kecap asin.
Kulitnya terbuat dari adonan tepung terigu dan air, yang cenderung lebih tipis dibandingkan kulit pangsit Tiongkok untuk menghasilkan kerenyahan khas gyoza.
Metode memasak yang paling disukai untuk gyoza adalah proses tiga tahap yang menghasilkan bagian bawah yang renyah dan isian yang lembut.
Gyoza goreng dan kukus, disajikan dengan dicocol saos(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
1. Goreng Awal
Panaskan sedikit minyak sayur dalam wajan datar anti lengket di atas api sedang. Tata gyoza dengan sisi datar di bagian bawah dan masak hingga dasarnya berwarna cokelat keemasan dan renyah (sekitar 2 menit).
2. Kukus
Tambahkan sekitar 100-150 ml air panas ke dalam wajan dengan cepat, lalu tutup rapat. Masak dengan api sedang hingga air menguap sepenuhnya dan isian matang (sekitar 3-5 menit).
3. Renyahkan Kembali
Buka tutup wajan dan lanjutkan memasak sebentar hingga sisa air benar-benar kering dan bagian bawah gyoza kembali renyah.
Gyoza biasa disajikan segera setelah matang dengan saus celup buatan sendiri. Saus gyoza klasik biasanya terdiri dari campuran cuka beras, kecap asin, dan sedikit minyak cabai Jepang (rayu) atau minyak wijen.
Nah, berhubung Aku lagi pingin self reward semau gue, Aku mau menikmati gyoza rebus dengan kuah kaldu.
Saat kaldu sudah mendidih dan rasanya sudah pas, Aku masukkan gyoza, tahu putih, dan sawi putih. Setelah Gyoza mengapung, kutambah irisan daun bawang, dan api kumatikan. Sajikan dalam mangkok, taburi bawang goreng.
Langsung nikmati saja Gyoza dari panci. Eh...(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Tapi aku lagi pengin semau gue dan malas, jadi setelah mengambilkan seporsi pakai mangkok untuk ayah, Aku nikmati saja Gyoza rebusnya dalam panci langsung. Duh random banget!
Yuk self reward semau gue tanpa ribet dan anti boros.
Semau gue .......!
Simak videonya ya, biar tambah seru dan puas semau guenya.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel
# event
#kompasianival 2025
#content marathon kompasianival hari 5
#self reward anti boros
