
Hujan semakin sering turun di setiap waktu. Pagi hari biasanya dihiasi gerimis manis, menyapa setiap insan yang bersiap memulai aktivitas.
Hujan deras, sampai hujan ekstrem biasanya turun di sore sampai malam hari. Terkadang hujan deras disertai angin juga melanda. Bahkan disertai petir yang menyambar.
Sementara pohon besar bergerak keras ditiup angin, membuat daunnya berguguran di atas genting. Saat terkena air hujan akan jatuh ke tanah, tapi banyak yang masih nyangkut di genting dan menghambat aliran air hujan, akhirnya masuk lewat celah genting dan membuat airnya menembus atap dan membuat rumah bocor.
Rumah musim hujan rentan mengalami keruwetan saat hujan turun, jadi kalau di sekitar rumah kita terdapat banyak pohon besar, sebaiknya dipotong atau ditebang sampai ke akarnya.

Itulah sebabnya, suami segera minta bantuan tetangga untuk memotong pohon dan merapikan kebun belakang. Saat hujan deras dan hujan Ekstrem turun, dapur sempat bocor dan masuk ke wajan sehingga menimbulkan suara khas playlist musim hujan.
Ting..ting...ting...Tong! Suara terakhir saat aliran deras jatuh ke wajan. Mencipta playlist musim hujan yang unik.

Sebenarnya sayang untuk memotong pohon salam di belakang rumah, karena pohon ini dibawa dari Jakarta. Lho, kok bisa?
Iya, pohon salam itu bibitnya Oleh-oleh Si Sulung saat mengikuti acara konferensi anak Bobo tahun 2008 kalau nggak salah dengan tema Let's be the Greeners. Jadi nggak heran jika Oleh-oleh nya bibit pohon.