"Iya"
"Memangnya ada? Saya kok nggak melihat, ya Pak?"
"Kalau dari sini kiri jalan!"
"Ya, sudah. Saya cari dulu. Terima kasih ya, Pak!"
"Sama-sama!"
"Mas, Aku ke sana ya!"
"Ya, kutunggu di sini," kata suami ku sambil mencari tempat duduk di gazebo terdekat.
Aku segera berbalik ke arah air terjun. Hari sudah siang, kami harus cepat kembali. Takut hujan di jalan.

Betul juga, di dekat pendopo dan tempat bilas ada papan bertuliskan legenda Coban Rondo.
Tertulis asal usul nama coban Rondo berasal dari sepasang pengantin Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro.