Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menjelang Pagi: Mengintip Puncak Lawu dari Tirto Gumarang

22 Desember 2025   10:51 Diperbarui: 22 Desember 2025   12:03 167 9 5

Menjelang Pagi di Tirto Gumarang (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Menjelang Pagi di Tirto Gumarang (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Pagi ini, usai salat subuh Aku menikmati pagi yang masih menggigil, tapi alam mulai terjaga. Masih sekitar pukul 05.00 wib, terlihat alam mulai terang dan pepohonan yang tadinya hanya berupa bayang-bayang hitam mulai menampakkan hijaunya.

Aku mengambil gawai, dan baru sadar kalau kemarin tidak sempat dicas karena hujan lebat dan stop kontak agak jauh. Jadi malas asyik bermalas-malasan dan tertidur dalam tenda.

Meski sambil was-was, akhirnya tetap kuputuskan untuk memanfaatkan gawai dan merekam suasana pagi ini.

Masih gelap (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Masih gelap (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Pagi ini sepertinya cuaca cerah. Semburat merah mulai terlihat di ufuk timur, tepat arah aku menghadap dari sisi tenda.

Berharap pagi ini bisa menyambut cantiknya sunrise, karena kemarin terlewatkan sunset yang tertutup hujan dan kabut.

Sang Surya masih enggan menampakkan wajahnya (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Sang Surya masih enggan menampakkan wajahnya (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Berhubung waktu baru menunjukkan pukul lima lebih beberapa menit, sang surya masih enggan menampakkan wajahnya. Lebih baik kuarahkan ke puncak Lawu yang terlihat begitu biru dan indah dihiasi kabut.

Karena matahari masih bersembunyi, Aku memasak dulu untuk sarapan. Dari tadi Ayah sudah rewel, lapar! Maklum kemarin kami tidak makan malam karena hujan, dan tempat paling hangat di tenda, jadi lebih memilih berselimut tebal di tenda usai isya.

Ada yang nggak sabar minta dibuatin sarapan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Ada yang nggak sabar minta dibuatin sarapan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2