Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

"Om Ferry akhirnya sewa glamping karena tendanya kemasukan air!" Kata Ayah
"Ya, sudah. Nggak papa, sesekali sewa glamping daripada basah-basahan kena air di tenda," kataku.
"Om Arif sebenarnya juga mau sewa glamping. Tapi glampingnya juga bocor, basah kena air, tadi baru dibersihkan dan ditata karyawan nya. Akhirnya nggak jadi sewa!"
"What's? Kalau glamping juga bocor ya mending benerin tenda sendiri, aja. Hihihi...!"
Di Taman Wisata Tirto Gumarang memang tersedia banyak glamping yang disewakan. Tentunya saat hujan seperti ini glamping menjadi pilihan, karena aman dari turunnya hujan, dan tidak perlu repot mendirikan tenda dan membawa berbagai peralatan berkemah. Cukup membawa perbekalan makanan.

Glamping di sini bisa disewa sehari semalam dengan tarif 350 ribu rupiah. Bisa untuk camping satu keluarga ber-4, bahkan ber-6 karena tempatnya cukup luas.
Camping tipis-tipis akhir tahun CAF(Camping Adventure Family) Mampiro saat ini kebetulan memang diwarnai hujan gerimis sampai deras membuat semua peserta sedikit kalang kabut.
Beruntung Ayah nekad nggak mau pasang tenda di lokasi taman, tapi di pinggir tempat parkir yang lokasinya berumput dan tinggi, jadi relatif aman dari aliran air saat hujan seperti ini. Masih bisa nyaman dan hangat meringkuk di tenda berukuran2 x 2 m untuk berdua.
Di saat wisata alam banyak diminati, maka pertumbuhan glamping sangat pesat. Di banyak tempat wisata alam di pegunungan juga menyediakan glamping sebagai sarana berkemah yang nyaman.
Glamping atau Glamorous Camping adalah tren wisata yang memadukan pengalaman berkemah di alam bebas dengan fasilitas seperti di rumah, sampai yang mewah dan nyaman layaknya hotel berbintang.

Secara sederhana, Kita bisa menikmati suasana hutan, pegunungan, atau tepi sungai tanpa harus repot mendirikan tenda, membawa peralatan masak, atau tidur di atas tanah yang keras.
Dibandingkan dengan camping biasa (konvensional), glamping menawarkan beberapa nilai tambah yang signifikan, antara lain:
1. Fasilitas Lengkap (Anti Ribet). Dalam glamping sudah disediakan tempat tidur empuk, bantal, selimut tebal, hingga listrik. Beberapa tempat bahkan menyediakan AC, pemanas air, dan Wi-Fi.
2. Kamar Mandi Privat. Tidak perlu mengantre di toilet umum atau mandi di sungai. Kebanyakan glamping memiliki kamar mandi dalam dengan peralatan mandi yang sudah tersedia. Tapi ada juga yang kamar mandi nya terpisah dan dipakai bersama untuk beberapa glamping secara bergantian.
3. Keamanan Terjamin. Tenda glamping biasanya terbuat dari material yang kokoh, atau berupa bangunan yang dibentuk menyerupai tenda dan berada di area yang dijaga ketat oleh pengelola, sehingga lebih aman dari cuaca buruk atau gangguan hewan liar.
4. Penyediaan Makanan. Kita tidak perlu memasak sendiri di atas api unggun jika tidak mau. Banyak pengelola glamping yang menyediakan layanan katering atau restoran di lokasi. Tergantung paket dan biaya yang disepakati.
5. Sangat Estetik (Instagramable). Desain tenda atau kabin glamping biasanya sangat unik (bentuk dome, safari tent, atau rumah pohon) yang sangat cantik untuk spot foto.

Selain kenyamanan, glamping juga memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan diri:
1. Menghilangkan Stres (Self-Healing). Berada di alam terbuka dengan udara segar terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol).
2. Kualitas Tidur yang Lebih Baik. Tidur di tengah keheningan alam namun dengan alas yang nyaman membantu memperbaiki siklus tidur yang terganggu oleh polusi suara kota.
3. Meningkatkan Bonding Keluarga. Glamping adalah pilihan ideal untuk keluarga yang ingin mengenalkan alam kepada anak-anak atau orang tua tanpa harus merasa "tersiksa" oleh keterbatasan fasilitas.
4. Paparan Sinar Matahari & Vitamin D Membantu kesehatan tulang dan meningkatkan suasana hati (mood) melalui aktivitas luar ruangan.
Meskipun terdengar sempurna, ada beberapa sisi minus yang perlu dipertimbangkan:
1. Harga Relatif Mahal. Biaya menginap di glamping bisa setara atau bahkan lebih mahal daripada hotel bintang empat atau lima, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per malam.
2. Kurangnya Sensasi "Survival". Bagi pecinta alam sejati, glamping mungkin terasa kurang menantang karena semua sudah tersedia, sehingga kehilangan seni mendirikan tenda dan kemandirian.
3. Aksesibilitas. Karena lokasinya seringkali berada di daerah terpencil atau pegunungan, akses jalan menuju lokasi terkadang sulit ditempuh atau minim transportasi umum.
4. Kurang Privasi di Beberapa Lokasi. Beberapa glamping site memiliki jarak antar tenda yang cukup dekat, sehingga suara dari tenda sebelah mungkin masih terdengar karena dindingnya tetap berupa kain/terpal.
Yuk kita lanjutkan treking menuju air terjun. Tapi bolehlah Mengintip glamping yang ada di Taman Wisata Tirto Gumarang. Kepoin sambil jalan ya....
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel