KS Story
KS Story Petani

Don't forget to smile today🙂!

Selanjutnya

Tutup

Video

Potret Kehidupan Episode 87 Tentang Ketenangan

2 April 2024   23:45 Diperbarui: 14 April 2024   00:41 2453 2 1

Disini,di KS Garden ini, pohon-pohon, bunga-bunga, tanaman tumbuh dalam keheningan. Bintang-bintang, matahari, bulan bergerak dalam diam. Tuhan memberi saya ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat saya ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya. Keheningan memberi saya perspektif baru. Saya menyukai suasana hening. Karena buah dari keheningan adalah ketenangan. Disini saya belajar untuk diam dan membiarkan pikiran saya mendengarkan dan menyerap. Saya mengatur pikiran dengan ketenangan daripada dengan paksaan dan manipulasi.

Begitulah Potret Kehidupan Episode 87 tentang Ketenangan. Kendalikan dirimu sendiri jika ingin hidup tenang!

Kesalahan fatal yang sering kita lakukan adalah langsung percaya dengan emosi yang dirasakan dan menjadikan emosi itu menjadi kekal. Padahal, apa yang kita rasakan saat ini belum tentu esok hari juga akan merasakan hal yang sama. Boleh saja hari ini kita merasa bahagia, tetapi esok bisa aja bahagia itu menjadi sirna. Emosi hanyalah plang penunjuk jalan, bukan sebuah perintah. Petunjuk untuk membantu menunjukkan sesuatu hal yang dapat dikatakan baik atau buruk sehingga ke depannya kita tidak akan melakukan kesalahan yang sama di masa depan.

Kita tidak dilarang untuk menghindari emosi negatif. Akan tetapi, emosi negatif tersebut diekspresikan dengan suatu cara yang dapat diterima, yakni dengan hal yang positif. Misalnya, berkebun-kebun, atau bahkan bisa dengan memukul guling. Kita berhak mengekspresikan emosi karena pada dasarnya menyangkal emosi negatif sama saja mengekalkan sebuah masalah, bukan menyelesaikan. 

Terkadang, seseorang meluapkan emosi negatifnya dengan melakukan sesuatu tindakan di luar kemampuannya hanya untuk membuka bahkan menunjukkannya hanya untuk mendapatkan validasi dari khalayak. Tahukah kamu? Mental yang haus akan validasi hanya akan mengakibatkan pergeseran mindset tujuan hidup seseorang menjadi "hidup untuk menyenangkan orang lain". Hhhm, dan akhirnya kita akan merasa lelah sendiri akibat tidak menghargai diri sendiri.

Salah satu kutipan dari Epictetus, yakni "jangan mengupayakan segalanya terjadi seperti apa yang kamu inginkan, tetapi lebih baik berharap semuanya terjadi sebagaimana mestinya. Maka hidup kamu akan mengalir ke arah yang lebih baik". Kutipan tersebut menyadarkan kita bahwa, __berusahalah kita untuk menerima segala sesuatu yang terjadi di "luar" kehendak kita, agar hidup menjadi tenteram.

Saya teringat kutipan yang menarik, yaitu; "luasnya rumah tidak bisa dijadikan ukuran kebahagiaan suatu keluarga. Begitu pula besarnya penghasilan tidak bisa mengukur sifat seseorang. Kita terlalu sering menggunakan standar kehidupan menggunakan angka. Memangnya semua hal bisa diukur dengan angka? Tidak. Yang terpenting dalam hidup ini adalah; __menemukan hal-hal yang tidak perlu dinilai dengan angka. Mulailah menjalani hidup dengan menghapus angka dari kehidupan!

Banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dinilai dengan angka. Misalnya, bisa rutin menulis seperti saya, membaca buku, dan tertawa bersama dengan orang-orang yang disayangi. Hal sederhana yang tidak bisa dinilai dengan angka seperti video ini, tetapi inilah yang benar-benar berarti di dalam kehidupan. Apresiasilah pengalaman-pengalaman sederhana seperti ini!

Dengan kita tidak menggantungkan kebahagiaan atau ekspetasi kita di orang lain, kita bisa membuat hidup lebih tentram dan terhindar dari perasaan iri maupun dengki. Perlu ditekankan bahwa tanggapan orang tentang diri kita tidak bisa dikontrol, dikarenakan memang hal tersebut sudah di luar kontrol diri kita. Ini bukan berarti kita menjadi egois dengan menempatkan diri kita lebih dahulu, namun memusatkan diri untuk lebih realistis dan antisipatif. Kita harus mampu menciptakan perasaan tenang dan tenteram untuk batin kita dengan tidak menjadikan seseorang sebagai batu tumpuan dalam melakukan sesuatu. Menanamkan mindset bahwa faktor kebahagiaan kita hanya berasal dari internal diri kita masing-masing.

Dan pada akhirnya; "Menjadi tenang adalah tingkat kecerdasan tertinggi. Mereka yang bebas dari pikiran kebencian pasti menemukan kedamaian."

Okeh, gaeess. Besok adalah hari baru. Kita harus memulainya dengan baik dan tenang. Have a nice day!

#KSStory#KSGarden#KSMotivasi

#Reels#fbpro#fyp#vod

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3