KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 10 Mau Mencoba dan Terus Belajar

13 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:26 1009 2 1

Dokpri
Dokpri



Pejuang Mimpi Episode 10

Mau Mencoba dan Terus Belajar

Memutuskan segala hal penting dalam hidup, memang butuh pertimbangan yang matang agar tidak salah melangkah. Apalagi membuka usaha yang memang terkesan sulit di awal, keraguan pasti akan menghampiri kita pada awalnya. Namun pasti ada jalan..., bagi orang-orang yang mau mencoba dan terus belajar. 

Saya awalnya nekad aja menanam cabe ini. Judulnya mao mencoba. Eh tumbuh..., eh tumbuh. Gitu. Akhirnya yo senang je bercocok tanam. Terus terang ya teman-teman sekalian, seumur hidup saya belum pernah menanam cabe sebatang pohon pun sebelum membuka usaha ini. Tapi karena saya dan doi punya sifat, cubain yuuk! Dimulai dari satu langkah pertama. Yang dikira ga mungkin saya bisa, buktinya bisa aja tuh. Yaah, yang namanya usaha ga melulu kita yang harus ngerjain sendirian kan gaess? Meski saya dianggap ndak paham bertani, tapi karena saya mau mencoba dan terus belajar buktinya saya terus aja menanam cabe berkelanjutan, __hingga sekarang. Ga ada yang ga bisa, asal mau mencoba dan terus belajar.

Banyak orang masih kebingungan dalam memilih jalan hidup ke depan. Memang tidak mudah untuk menentukan nasib diri sendiri di masa yang akan datang, entah mau jadi apa. Namun apabila kita tertarik dengan dunia bisnis apapun itu, sekecil apapun itu, ada baiknya jika sekarang mulai memikirkannya secara serius karena barangkali kita memang memiliki potensi dan lebih cocok untuk membangun usaha sendiri dibandingkan harus bekerja dengan orang lain. Hanya dengan mengenali diri sendiri dengan baik, kita akan menyadari kapasitas diri dan dapat memaksimalkan kemampuan kita dalam melakukan sesuatu hal yang telah direncanakan. 

Ngomongin soal mau mencoba, ini usaha saya yang entah ke berapa. Ga terhitung lagi apapun telah saya jadikan ladang mencari keuntungan. Lucunya, ketika saya beralih ke usaha tani ini justru ga pernah dianggap bisnis oleh orang-orang. Pernah suatu hari, duluuu bangeet. Ada yang ngomong gini ke saya; "...apa bisnis elu lagi sekarang, KS?". Saya jawab, "Bisnis tani nyaa, bro". Ha, dibilangnya ; "Eh, kalo tani bukan bisnis tu namanya, KS...!". Saya sambil cengengesan njawab; "Jadi apalah kalo gitu namanya gaess?". "Bekobun-kobun tu nyo, KS..., KS...!", katanya sambil merendahkan. Ha-ha-ha, kampret, keceknyo bercocok tanam ko mungkin bisnis kaleng-kaleng ma, wkwkka. Padahal ya teman-teman, saya bercocok tanam kayak gini ini, bukanlah habis sedikit.

Tak terasa dua tahun berlalu, ya. Tak sengaja pula saya dipertemukan kembali sama dia beberapa waktu lalu. Kebetulan aja pas berjumpa lagi di suatu tempat, suasana waktu tu panas tapi setiap menjelang pagi selalu ada hujan. Entah mulai dari mana perbincangan kami. "Gimanaaa tanaman lu, apa dah berhenti pulak bercocok tanamnya? Saya sampai nyeletuk lagi gini ; "Lanjutlah pasti. Ini videonya ,bro. Bisa gue ternyata, weeeeh. Jadi, menurut elu bisnis itu apaa kemaren?". "Yah, bejagal-jagal gitu kan, KS. Hmm kayak elu dulu bisnis pakaian gitu, jual barang harian, itu kan bisnis!", sahutnya cengenges-cengenges. "Owh geiiitu", saya jawab sambil tertawa-tawa. Dagang aja yang bisnis menurutnya cuma, ha-ha. 

Dengar yaa, "...bisnis adalah, kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang melibatkan proses pembuatan, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang maupun jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Entah apapun lah namanya menurut elu, mau lu kate gue cuma berkebun-kebun kek, ingat, semua butuh biaya ya gaesss. Mendapat keuntungan besar merupakan salah satu harapan bagi setiap orang yang hendak membuka dan menjalankan sebuah bisnis. Namun tidak selamanya bisnis yang dikelola berjalan lancar. Kerugian pun juga akan ikut mewarnai perjalanan bisnis. Hal inilah yang seringkali menjadi alasan banyak orang untuk tidak coba-coba dalam memulai bisnis". Ya kan?

Dia mengangguk, sodara-sodara. Dia itu emang teman saya dari kecil yang sungguhan ada lelet-leletnya, gietuw. Selalu ngomentarin apa yang saya jalanin. Tapi, anehnya kita emang tidak akan pernah tersinggung apapun dan bagaimanapun cara berkatanya kita satu sama lain. Mulutnya emang ga berbandrol. Nanam cabe saya ya, gini dulu komentarnya; "Alaaah, mana bisa elu KS...., KS...! Satu batang cabe pun belum pernah elu menanam nya.". Saya ketawa aja, "kalo tumbuh ribuan ntik gimana, haah?" "Berguru gue ke elu!", katanya. Sekarang, sejak saya lihatin video saya panen cabe sama anak saja Ji, nampaknya dia mulai bertanya-tanya. Kayak mau berguru gituu. 

"Berapa sih modal untuk tanam cabe, KS?"

Hehehe. Untuk menjawab pertanyaan elu ini..., tentu perlu diurai dari berbagai aspek. Kaitannya tidak selalu dengan uang, namun juga sumber daya. Berikut beberapa catatan yang mungkin penting bagi elu: Pertama, lahan bro. Petani cabe tidak selalu punya lahan sendiri, ada yang milik sendiri ada juga yang statusnya sewa. Nah untuk lahan sewa ini masing daerah dengan luasan yang sama bisa beda harga. Kedua, bibit ya bro. Bibit cabe yang digunakan merupakan hasil semai sendiri ataukah beli atau pesan langsung ke tukang bibit. Ini juga perlu dipertimbangkan. Kebutuhan bibit seharusnya dilebihkan, sisanya sebagai cadangan barangkali ada tanaman cabe yang mati. Ingat, Jangan sampai lahan sudah mulai dikerjakan, akan tetapi bibit belum disiapkan. Itu namanya dooodoool, bro. 

Dia tersipu malu-maluin melihat saya. Ketiga, SDM. Tenaga kerja yang digunakan berupa apa? Apakah dilakukan sendiri atau membayar tenaga kerja harian? Jika begitu berapa ongkos yang dikeluarkan untuk tenaga kerja harian? Alternatif lain bisa juga dengan paket borongan. Biasanya ada sekelompok orang yang menawarkan jasa garap lahan dengan sistem borongan sampai lahan siap tanam. Untuk pakai jasa ini harus dipastikan juga terkait apa saja yang akan dikerjakan, dan berapa besaran biaya yang disepakati. Tentukan juga jarak antar bedengan, lebar bedengan, serta kedalaman parit untuk irigasi. Jangan sampai ada mis komunikasi dengan pihak pemborong yang berakibat fatal. SDM ini juga meliputi tenaga penanaman, perawatan cabe, spray nutrisi dan pestisida, serta tenaga untuk pengocoran pupuk. Rentang waktu berkisar antara 3-4 bulan lamanya. Silahkan dikalkulasi sendiri. 

Keempat, pupuk dasar. Tentukan sendiri jenis pupuk yang digunakan untuk pupuk dasar tanaman cabe. Asal harus ditakar dan proporsional dengan luas lahan. Jika menggunakan pupuk kandang, pastikan benar sudah difermentasi dengan baik. Kelima, jarak tanam dan metode tanam.

Ada tanaman cabe yang ditanam 1 bedeng 1 lajur, ada yang 1 bedeng berisi 2 lajur. Tidak ada aturan baku tentang ini. Tentukan jarak antar tanaman. Perlu juga mengukur jarak bedengan, dengan begitu dapat mengetahui kebutuhan benih yang bakal digunakan. 

Keenam, penggunaan mulsa. Ini sifatnya tidak wajib ya bro, akan tetapi jika tidak ingin disibukkan dengan masalah gulma, maka bisa dilakukan pemasangan mulsa pada bedengan yang sudah jadi. Penggunaan mulsa ini tentunya juga mengeluarkan biaya cukup besar. Harganya per kg, namun biasa dijual dalam ukuran 1 roll gulung sekitar 280-300rb. Ukuran dan ketebalan mulsa juga beragam, sesuaikan juga dengan lebar bedengan dan jarak tanam. Ada mulsa ukuran 80cm, 100cm, 120cm, 140cm. Untuk penjepit mulsa juga harus ditentukan, apakah dari bambu dengan membuat sendiri atau penjepit mulsa yang dijual dari bahan plastik. Ketujuh, lanjaran.

Tinggi dan bahan lanjaran juga harus dihitung, butuhnya berapa, dari bahan apa, dan bikinan sendiri ataukah beli. Termasuk tali yang digunakan untuk mengikat. 

Kedelapan, pupuk dan nutrisi. Pupuk ini termasuk yang digunakan untuk dasaran dan kocor atau tugal. Biasanya pupuk kocor mulai diaplikasikan sejak cabe usia 7 hari dengan interval pengocoran 7 hari sekali. Ada juga yang dikombinasi dengan cara tugal di musim hujan. Nah, kebutuhan pupuk ini juga perlu dihitung, termasuk juga jenis pupuk yang digunakan. Untuk nutrisi yang dilakukan melalui spray, bisa digabungkan aplikasinya dengan insektisida ataupun fungisida. Silahkan akumulasi penggunaan pupuk dan nutrisi ini dari 0 HST sampai panen.

Terkait dengan perincian di atas hanyalah gambaran secara umum. Beberapa petani mengakumulasikan biaya tanam cabe 3-7 rb per batangnya. Dibawah 10rb lah. Tergantung perawatan. Jika dilakukan perawatan seadanya, tanaman biasanya juga tidak bisa produktif maksimal, dan banyak kendala pastinya. Alangkah baiknya sebelum melakukan penanaman cabe terlebih dahulu lakukan perencanaan guna mempertimbangkan kemampuan modal. Jangan sampai cabe belum panen namun modal sudah habis. Huahaha. Perlu manajemen yang baik untuk ini. Pastikan juga selama 4 bulan menanti masa panen, kebutuhan keluarga juga harus terpenuhi. Jangan sampai terlantarkan demi cabe.

Sekali lagi dia mengangguk-anggukkan kepalanya. "Tau dari mana lu", tanyanya bingung? Hehehe, "Ya bacalah, gaess. Mao mencoba dan terus belajar". Nampaknya dia berpikir sangat keras sambil menggerakkan jari tangannya diatas meja, lalu berbicara ; "10rb sebatang, se ha kali berapa batang, neng?". Saya jawab; "15rb ajalah, bro!".  Dia langsung menepuk meja, ketika itu. Lha busyeet, 150juta juga ya neng, duit tu semua nya?". Saya tertawa melihatnya, "Hahaha, entahlah, daun po? Yee, katanya sarjana teknik...., IPK tigo koma..., ngitung berapa modal usaha bisa, dan bener pulak. Tapi kok, usaha tani ngabisin dana ratusan juta dibilang ini bukan bisnis, bekobun-kobun nyow. Kayak yang enggak pake modal. Dasar dooodoool lu pelihara!. Itu baru nanam cabai, broh. Belum nanam lain. Belum infrastrukturnya, belum beli lahan. Kalo bisnis minuman Boba ya murah nyo, modal gerobak doang ame gelas plastik. 

You can see. Saya bertumbuh menjadi seseorang yang berbeda yang menyadari bahwa investasi dan passion bukan uang atau semata-mata melakukan apa yang disukai demi sebuah kesenangan. Hidup dalam bayang-bayang uang, menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran. Membiarkan diri mencari kesenangan adalah kesia-siaan. Namun, hidup bermanfaat adalah tujuan Allah menciptakan saya. Manfaatnya sesuai dengan benih apa yang ada pada diri saya.

Orang tua mengajarkan kepada saya untuk berinvestasi pada benih melalui waktu, relasi sosial, pendidikan, kesehatan yang manfaatnya adalah mentalitas dan spirtualitas saya yang siap menerima tantangan. Karena setiap tantangan dalam hidup yang diterima oleh manusia akan menyingkap karakter diri manusia itu. Hati manusia harus lebih besar dari tantangan yang diterima. Maka ada istilah kebesaran hati. Memiliki kebesaran hati berarti tetap cermat, bijaksana saat mengelola masalah hidup. Bukan sombong. Passion adalah mengenal diri sendiri, mengetahui sungguh-sungguh potensi, talenta yang diberikan Allah serta mau mengembangkannya. Sebab, setiap manusia diciptakan unik, berbeda. Passionnya akan berbeda-beda. Tidak bisa membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Tetapi, lihatlah diri kita hari ini dengan diri kita sebelumnya. Apa yang berbeda dan apa yang bertumbuh dalam diri kita sesuai potensi dengan talenta yang Allah berikan. Lalu, bersediakah kita untuk bermanfaat?

Dan saya yakin semua sepakat, pengorbanan selama berwirausaha akan terasa sia-sia, jika tak ada perubahan bermakna yang dilakukan. Hasil berbenah akan menjadi pijakan lentingan ke depan. Bermanfaat, tetapi sesaat, untuk apa? Ini mirip dengan minum parasetamol untuk menghilangkan sakit kepala karena gigi berlubang. Tentu, semuanya pasti dengan catatan. Inilah ruang diskusi yang terus kita buka.

"Kini tercengang pulak lu, melihat gue tau soal bercocok tanam ini".  Selalu gitu, klo teman kenal dari kecil tu ya, pasti mulutnya ga berbandrol. Ingat ga? Dulu lu pernah bilang gini ke gue; "apalah bisnis batu, laki elu tu KS...KS...! Batu kan dipecah-pecahkan ee? Buat aapa? Gimana cara mecahkannya? Siapa yang mau kerja begituan? Yang ndak-ndak aja, ha-ha-ha". Padahal ya, elu tu yang bongak, ga tau gunanya batu. Eyy, "batu pecah itu untuk buat aspal, dooodoool!". Dulu pernah juga lu bilang; ngapain buka cafe, KS..., KS? Capek tauuuuk. Kapan masaknya? Emang lu bisa giiituw, buatnya?". "Yah keles, ga sempat bukan berarti ga bisa. Bisalah pasti, asal mao mencoba. Cuma gue enggak pamer kayak bini elu, masak apapun dipamerin, hh kurang kerjaan! Ga bobot banget tau nggak? Gue juga bisa kuq, mulut ga berbandrol tu. Cuma tahan diri. Belum tentu orang yang ga ngerti ukuran besi ga bisa ngerjain rumah. Setiap orang bisa, asal mao mencoba dan terus belajar. 

Perlu diingat bahwa tidak selamanya bisnis itu menguntungkan. Memang, siapa yang tidak takut merugi? Karena, suatu hal yang kita lakukan pasti ada dua sisi yang berbeda. Ada sisi negatif dan positif, ada pula kelemahan dan kelebihan, sama hal dengan berbisnis. Ada banyak keuntungan kita punya usaha sendiri, meskipun sudah punya penghasilan tetap. Kalo kita punya usaha sendiri selain pegawe, kita dapat menentukan sendiri mau beli apa, ga diukur-ukur orang. Ya kan?

Ketika bekerja sebagai pegawe saja, kita tidak punya kebebasan untuk menentukan mau kemana kita, mau beli mobil merek apa kita, mau punya apa kita, ga dipertanyakan orang, kita dapat dari mana? Kek gitu-gitu, kan? Pegawe kan, penuh aturan dan harus menyesuaikan diri, tidak boleh flexing. Sementara jika kita memilih untuk berbisnis juga meskipun pegawe, kita sendiri yang menentukan mau umroh kapan, mau  bawa anak-anak kemanapun yo terserah, tanpa flexing pun kita bahagia. Ga harus tampil. Saya iya, tiba-tiba ga pernah cerita apa gitu kan ke elu, dah sampai di Madinah aja gue kan baru lu telp gue. Ga semua harus diceritain abcde. Bahkan saat bisnis sudah maju dan memiliki sistem yang baik, kita bisa saja tidak perlu datang ke tempat usaha ini setiap hari dan menunggu laporan dan video saja dari rumah karena tugas telah didelegasikan kepada tim.

Jika diperhatikan, kita hanya bergantung pada gaji bulanan dari orang lain sudah pasti jumlahnya terbatas. Maka dengan membangun bisnis sendiri kita adalah bos bagi orang lain sekaligus diri sendiri, memiliki kewenangan untuk memimpin, membuat peraturan, bertindak apa pun dan sebagainya, sedangkan jika kita menjadi pegawe atau karyawan terus di suatu perusahaan, tentu kita tidak memiliki otoritas penuh, sekalipun sudah bekerja bertahun-tahun dan memiliki jabatan tinggi. Eyy. Didunia kantor, teman kita pasti itu-itu aja. Ga kan jauh dari dunia tikam menikam, dunia saling jatuh menjatuhkan. Dengan punya usaha lain, kita ga melulu mikirin orang-orang busuk. Toh, kita bisa mengenal banyak orang. Kita memiliki banyak kenalan..., karena mau tak mau kita harus belajar untuk bergaul atau bersosialisasi dengan berbagai macam kalangan. 

Hal ini juga dapat membentuk karakter diri kita, anak-anak kita...., sehingga keluarga kita bertumbuh akan lebih humbel, mudah mendapatkan pelanggan, klien, rekan bisnis, investor, dan orang-orang penting lainnya. Karena kita terbiasa bergaul dengan segala macam kalangan, enggak yang memilih. Kita juga bebas mengembangkan ide. Sebagai pemilik bisnis, kita tentu dituntut dapat bekerjasama dengan tim dan mendengarkan masukan dari orang lain. Posisi kita sebagai si empunya sangatlah menguntungkan karena berhak menentukan gagasan mana yang sesuai dengan pemikiran, memiliki kebebasan yang lebih untuk mengembangkan ide sendiri. Sehingga kita bisa lebih leluasa dalam mengembangkan ide-ide. Itu broh.

***

Apa yang kamu syukuri dari sebuah pertemuan? Apakah hanya pertemuan itu sendiri sebab pada akhirnya orang-orang yang kamu tunggu tepat ada di hadapanmu? Ternyata tidak hanya itu, sebab sebuah pertemuan bisa membuat banyak cerita terdengar dan tersampaikan, hingga masing-masing dari yang saling bertemu bisa belajar dari satu sama lain tentang sesuatu yang sedang dijalani dari orang lain yang telah selesai melewatinya.

Pepatah bijak pernah mengatakan; 

"Duduklah dimeja dimana orang-orang berbicara tentang ilmu dan bisnis, bukan duduk di antara orang-orang yang membicarakan orang lain!".

Saat kita menyumbang terjadinya perubahan, sesungguhnya nilai dan kontribusi kita baru nol saja. Kita bersekolah, bekerja, berkarya, hidup, semua untuk perubahan, bukan? Nilai kita baru plus jika bisa memberikan makna pada perubahan yang kita buat. Perubahan yang bermakna itu hanya akan tercipta jika kita benar-benar melakukan dan mengambil bagian.

#KSStory#KSGarden#KSMotivasi

#Reels#fbpro#fyp#vod

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4