Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
Saya butuh waktu dan usaha dalam membuat sebuah rencana bisnis ini. Apakah ide bisnis saya tidak begitu bagus? Pertanyaan baik, tapi itu tidak ada bedanya dengan membangun sebuah rumah. Saya harus punya konsep seperti apa rumah saya nantinya, jumlah ruangan dan ide umum mengenai bagaimana rumah itu akan dibangun. Tapi apa yang saya butuhkan sebelum mulai membangun adalah denah untuk memandu pembangunan. Tanpa denah rumah saya tidak akan menjadi seperti apa yang saya pikirkan di ide awal saya.
Selama ini saya diam, haters mau ngomongin apaa, berkomentar apaaa. Tapi saya sedang menciptakan rencana yang formal bagi bisnis saya. Itu tidak perlu saya jelaskan pada haters, karena haters bukan investor, wkwk. Oh iya, sekarang saya sudah pada tahap menyediakan arah strategis untuk bertahun-tahun ke depan. Ini membantu saya dalam menggapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Juga membuat saya bisa antisipasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di masa depan dan menciptakan strategi untuk mengatasinya. Saya ga berceritaa, tapi saya menciptakan kerangka untuk kontrol sumber daya dan keuangan. Ini menjadi alat yang berguna untuk berkomunikasi dengan para konsumen untuk menunjukkan bahwa saya punya rencana yang matang. Dan karenanya harus ada dukungan dari para haters kedepannya.
Ini bukan perkara mudah, sayang! Sebagian besar rencana bisnis saya meliputi hal-hal ini: struktur bisnis, deskripsi produk barang dan jasa, riset pasar dan strategi pemasaran, persyaratan sumber daya dan anggaran produksi serta proyeksi finansial untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun produksi. Dalam kenyataannya, rencana tersebut harus menjelaskan sembilan elemen model bisnis yaitu: segmen konsumen, proposisi nilai, aliran pendapatan, saluran distribusi dan komunikasi, hubungan dengan konsumen, sumber sumber penting, tugas-tugas penting, jaringan kemitraan, dan struktur biaya.
Memiliki produk agrowisata yang unggul saja tidak cukup. Saya perlu memasarkan dan mempromosikannya secara efektif untuk menarik pengunjung. Saya membagikan konten menarik tentang fasilitas agrowisata saya, seperti foto tanaman hortikultura yang indah, jadwal panen, dan kegiatan menarik.
Ini semacam pemasaran digital. Saya baru di tahap ini. Selanjutnya, kolaborasi mungkin. Kayak menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah, agen perjalanan minibus, atau odong-odong. Menawarkan paket wisata gabungan ini untuk meningkatkan daya tarik agrowisata saya. Promosi offline; metode promosi tradisional seperti brosur, spanduk, dan papan iklan. Menyebarkan materi promosi ini di lokasi strategis dan berpartisipasi dalam pameran dan acara komunitas secara konsisten mempromosikan agrowisata saya. Berkomunikasi dengan calon pengunjung, dan terus mencari cara inovatif untuk menjangkau pasar target saya. Dengan pemasaran yang efektif, saya baru dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesuksesan usaha agrowisata ini.
Memulai usaha agrowisata berbasis hortikultura ini, memerlukan perencanaan keuangan yang matang. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, usaha saya berpotensi mengalami kesulitan bahkan gulung tikar. Strategi pemasaran akan menjelaskan bagaimana saya akan memasarkan dan mempromosikan usaha saya. Proyeksi keuangan akan memperkirakan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan. Sedangkan rencana operasional akan menguraikan bagaimana saya akan menjalankan usaha sehari-hari.
Setelah memiliki perencanaan bisnis yang jelas, saya juga perlu mengelola keuangan dengan baik juga. Ini mencakup pencatatan keuangan yang akurat, pengelolaan arus kas, dan pengendalian biaya. Pencatatan keuangan yang akurat akan membantu saya melacak pendapatan dan pengeluaran, serta memantau kinerja keuangan usaha saya. Pengelolaan arus kas yang baik akan memastikan saya memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban keuangan dan berinvestasi dalam pertumbuhan usaha. Pengendalian biaya akan membantu saya meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan profitabilitas.
Arus kas adalah aspek penting dalam pengelolaan keuangan usaha agrowisata. Arus kas mengacu pada pergerakan uang masuk dan keluar dari usaha. Pemantauan arus kas yang teratur akan membantu saya mengidentifikasi potensi masalah keuangan dan mengambil tindakan korektif. Saya dapat menggunakan alat sederhana seperti spreadsheet atau software akuntansi untuk melacak arus kas saya. Dengan memantau arus kas secara teratur, saya dapat memastikan usaha saya memiliki cukup likuiditas untuk beroperasi dengan lancar. Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa juga penting untuk kesuksesan usaha agrowisata berbasis hortikultura. Pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan kemungkinan besar akan kembali lagi dan merekomendasikan usaha ini kepada orang lain.Â
Saya menyediakan sebuah pandangan atas apa yang paling penting dari ide bisnis saya. Membuat langsung menuju sasaran, sebuah cara baik yang mungkin menjadi satu-satunya bagian dari rencana saya yang ditulis. Jadi dalam hal ini, saya harus menjual produk saya. Mendeskripsikan usaha, memperjelas ide bisnis saya di lahan saya yang ini. Elaborasikan industri dan produk apa yang akan disediakan bisnis saya termasuk bentuk hukum dari bisnis saya. Kepemilikan tunggal kah..., kemitraan, korporasi, dll. Â Jam-jam bisnis dan musim-musim bisnis, jika sesuai. Saya juga harus mempertimbangkan lokasi. Kadang-kadang lokasi bisnis menjadi kunci kesuksesan. Itulah kenapa saya memilih lahan ini untuk bisnis ini.Â
Saya sudah menetapkan rencana strategis. Di lahan ini, saya beri visi, misi, dan nilai-nilai serta strategi yang akan saya ikuti untuk mencapai tujuan bisnis saya. Saya sebutkan apa yang mau saya lakukan, kemana arah saya dan bagaimana saya mencapainya. Saya sudah membuat tujuan-tujuan yang bisa diukur dan bisa diamati. Kemudian dampak teknologi. Perlu juga dipikirkan mengenai teknologi yang saya pakai, jika ada. Dan bagaimana perkembangan teknologi itu dapat mempengaruhi bisnis saya nantinya.Â
Bagaimana saya melakukan bisnis saya, tentu saya fokus pada apa yang membuat saya lebih baik ketimbang memikirkan apa kata komentator. Banyak lagi yang harus saya pikirkan ketimbang ledekan-ledekan receh itu. Saya memikirkan manajemen..., serta dimana saya harus buat ikhtisar mengenai orang-orang penting yang akan jadi bagian dari bisnis saya. Apa keahlian mereka..., pendidikan mereka..., dan apa yang akan mereka kontribusikan kepada usaha saya.Â