KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 86 Perencanaan Bisnis Agrowisata Berbasis Holtikultura

29 Mei 2025   04:51 Diperbarui: 29 Mei 2025   04:53 112 0 0

KS Garden
KS Garden



Pejuang Mimpi Episode 86

Perencanaan Bisnis (Agrowisata Berbasis Holtikultura)

Selamat datang di KS Story! Salam sejahtera bagi para pegiat agrowisata yang ingin menapaki kesuksesan dalam dunia hortikultura. Sekarang saya mau cerita bagaimana dulu saya memulai usaha Agrowisata Berbasis Holtikultura di KS Garden Kuansing ini. Kenapa kuq baru sekarang ceritanya? Ya karena kalo keduluan ceritanya dari actionnya justru itu malah ga tepat. Saya ga bercerita, tiba-tiba sudah nyangkul aja, wkwkka. 

Dulu, banyak yang nanya..., "buat apa, KS?", "mau ngapain sih KS?", "Ngapo main panas-panasan KS, KS...". Haa, apakah waktu itu perlu untuk KS jawab? Ya, tentu saja tidak perlu. Tidak perlu menjelaskan itu. Saya tu dulu jawabnya "liat aja...!". Pokoknya saya ga suka cerita-cerita duluan, kalo masih di level perencanaan bisnis. Ya buat apa cerita-cerita cobak? Takutnya kan, kalo cerita-cerita dulu, ntar dikira gede omong pulak sama warganet hahaha. Namanya juga rencana bisnis kecil-kecilan, ya ga perlulah... pake diumumkan segala. Semacam, "Allow..., Inilah Rencana Bisnis Agrowisata Berbasis Holtikultura di KS Garden Kuansing". Malah lucu, kan? Hallaahh, belum apa-apa kok udah keduluan cerita. Basi tau nggak? Kalo KS mau usaha ituuu, ya di mulai ajaah. Emang gitu aja kan, KS tu dari dulu. KS ga bercerita..., diam-diam dah potong rambuut aja ha-ha ha. KS ga bercerita..., diam-diam dah jual buah aja.

Hh. Ada lucu-lucu gimana, saat saya ke toko buah akhir-akhir ini. Biasanya saya kan konsumen. Enam bulan sudah itu, saya yang produsen. Lha iya, sekarang saya yang jual buah ke mereka, wkwkka. Ga disangka yaa..., biasa pas buka kaca mobil, "mau pepaya, buuk!". Penjual buah langsung ambil kresek asoyy masukin pepaya dan antar ke mobil. Dan kini...., meski masih dengan kalimat yang sama, bedanya ini pake tanda tanya. Kalo sebelumnya kalimat seru, sekarang malah jadi kalimat tanya. "Mau pepaya, buuuk?". Ha. Penjual buah terkaget-kaget saudara-saudaraa. Dikiranya saya cuma beli buah, rupanya berbalik arah menjadi penjual buah. Weeeh. KS ga kan ga bercerita menanam apa ajaa, tiba-tiba dah jual buah aja. Ya, rencana bisnis kan, berbeda-beda dalam gaya. Dan konten ini berdasarkan tipe bisnis yang sedang KS mulai; Bisnis Agrowisata Berbasis Holtikultura di KS Garden Kuansing. Tonton ya..., videoklip KS Story!

Saya melihat peluang cemerlang dalam usaha agrowisata hortikultura. Tingginya permintaan akan produk hortikultura menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Ditambah lagi, wisata berbasis alam seperti agrowisata menawarkan pengalaman yang unik dan menyegarkan bagi para pengunjung yang lelah dengan hiruk pikuk perkotaan. Data menunjukkan bahwa tren konsumsi produk buah dan pangan terus mengalami peningkatan. Masyarakat semakin melek akan manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah-buahan dan sayur mayur. Alhasil, permintaan pasar terhadap produk ini pun meroket. 

Di sisi lain, wisata berbasis alam juga menjadi primadona bagi wisatawan yang ingin melepaskan penat dan menikmati keindahan alam. Dengan menggabungkan kedua potensi tersebut, agrowisata hortikultura memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Selain memperoleh penghasilan dari hasil panen, saya juga ingin menarik teman-teman huru hara saya untuk mengunjungi kebun hortikultura saya ha-ha-ha. Huru hara ke KS Garden, aja! Saya menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti memetik buah langsung dari pohon, belajar tentang teknik budidaya, atau menyantap hidangan lezat yang diolah dari hasil panen sendiri. Ha, bisa juga terjun-terjun ke sungai. Atau mancing. Dan makan ikan bakar sepuasnya. Dekat sini juga ada bakso mercon, ueenak rek!

Menjajaki dunia usaha agrowisata berbasis hortikultura merupakan langkah bijak di tengah tren masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi produk buah lokal dan mencari wisata berbasis alam. Sebagai warga Kuansing, sudah selayaknya saya menggali potensi daerah saya, salah satunya melalui agrowisata berbasis hortikultura ini. Jenis usaha ini menawarkan banyak manfaat, termasuk meningkatkan perekonomian desa, membuka lapangan kerja, dan memperkenalkan kekayaan alam Kuansing kepada dunia. Nah, bagaimana cara KS memulai usaha agrowisata berbasis hortikultura? Yuk, simak langkah-langkah berikut!

*Bagaimana Memulainya?*

Untuk memulai usaha agrowisata hortikultura, saya perlu melakukan beberapa langkah berikut. Saya menentukan jenis tanaman. Saya dan anak-anak yang pilih jenis tanaman hortikultura ini. Juga yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di wilayah saya. Saya sudah mempertimbangkan tren pasar dan jenis tanaman yang sedang populer dan laku keras di pasaran. Baru saya siapkan lahan dan fasilitas. Suami saya yang menyiapkan lahan yang luas dan ia yang menatanya dengan baik. Urusannya yang membangun fasilitas pendukung seperti gazebo, toilet, dan area parkir yang memadai, menata sungai, ia ahlinya. Ia orang kontruksi. Tugasnya merancang. Tugas saya menjelaskan pengalaman wisata yang menarik bagi pengunjung. 

Ini bisa berupa tur kebun, panen sendiri, atau lokakarya tentang teknik pertanian. Kedepannya saya akan menentukan harga tiket masuk lah lagi ha-ha dan biaya lainnya yang wajar dan kompetitif. Suami sudah menpertimbangkan biaya operasional dan potensi keuntungan. Promosi urusan saya. Saya sudah jauh-jauh hari mempromosikan agrowisata saya melalui berbagai saluran, seperti media sosial, situs web, dan mungkin nanti kerja sama dengan agen perjalanan odong-odong. Sebagai layanan pelanggan, tentu saya berikan layanan pelanggan yang prima kepada pengunjung. Akan saya buat mereka merasa dihargai dan terlayani dengan baik. 

Sebagai owner KS Garden, saya sangat antusias berbagi wawasan tentang potensi luar biasa yang dimiliki daerah saya untuk memulai usaha agrowisata berbasis hortikultura. Dengan lahan subur dan sumber daya alam yang melimpah, saya sekarang berada di posisi yang tepat untuk mengembangkan industri pariwisata yang menguntungkan dan berkelanjutan. Langkah pertama saya dalam membangun usaha agrowisata KS Garden ini adalah memilih lahan yang tepat. Saya menggunakan lahan bekas sawmill suami. Tanahnya suubur, drainasenya baik, dan akses airnya cukup. Karena kan, ada sungai memang sepanjang lahan ini. Dan bahkan, di tepi jalan besar jugak. Ini menarik, ada limbah sawmill yang dengan segala macam kegunaannya untuk industri. Bisa dijadikan untuk lantai kandang, pupuk dan sebagainya, jika diolah. Faktor-faktor inilah yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan tanaman hortikultura saya sehat dan produktif. 

Setelah lahan saya siap, saatnya memulai budidaya. Tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga, membutuhkan perawatan dan penanganan khusus. Saya pastikan saya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman ini secara efektif. Saya lakukan penelitian, saya konsultasikan dengan ahli, dan saya terapkan praktik budidaya yang baik untuk memaksimalkan hasil panen saya. Kualitas produk saya akan sangat menentukan keberhasilan usaha agrowisata saya. Jadi, saya selama ini fokus pada produksi tanaman yang sehat, bergizi, dan menarik secara estetika. Dengan perencanaan yang matang dan kerja keras, saya dapat menciptakan lahan pertanian yang subur yang dapat menarik pengunjung dan memberikan keuntungan finansial bagi saya. 

Agrowisata tidak melulu soal bertani. Agar menarik pengunjung, saya menawarkan berbagai aktivitas yang mengedukasi dan menghibur. Berikut beberapa ide atraksi agrowisata yang sudah saya pertimbangkan. Panen Langsung. Tujuannya adalah untuk memberi pengalaman pengunjung untuk memetik sendiri hasil panen hortikultura saya yang masih segar, seperti cabai merah, cabai rawit setan, pepaya, pisang dan sayur mayur. Kedepan akan ada buah lainnya, sedang tahap persiapan. Selain panen langsung, saya akan menerima kunjungan anak sekolah yang memerlukan edukasi pertanian sejak dini.

Putra saya Ji, mendadak ingin menyelenggarakan kelas atau workshop yang mengajarkan pengunjung anak-anak sebayanya tentang asyiknya bertani. Disini saya bisa memperkenalkan teknik pertanian, budidaya hortikultura, dan manfaatnya bagi kesehatan. Sebagai fasilitas rekreasi yang hendak saya bangun, adalah area bermain anak, taman bunga, lomba kasih wortel ke kelinci, dan mancing ikan. Ada terus ide Ji. Klo ide kak Ara sudah pasti harus ada spot foto yang Instagramable untuk membuat pengalaman pengunjung lebih menyenangkan. Hehehe. Lucu deeh, ide anak-anak!  Kata mereka, atraksi yang bervariasi akan meningkatkan daya tarik agrowisata KS Garden dan membuat pengunjung datang kembali. Insyaallah, pas gunting pita, haters mama dan ahli-ahli cemeeh akan kita undang huahaha!

Kebayang nggak? Saya akan mengucapkan ini. "Selamat datang..., para haters! Dan juga para ahli-ahli cemeeh lainnya. Ini sedekah buah saya khusus buat kamu ya haters yaaach!". Anak-anak saya mengakak sakit perut malam tadi pas mendengar ini, wkwk. Sebagai owner, saya ingin berbagi informasi penting tentang Bagaimana Saya Memulai Usaha Agrowisata Berbasis Hortikultura ini, diawali dengan cemeeh sanak saudara dan handai taulan. 

KS Garden merupakan perpaduan antara pertanian dan pariwisata yang menawarkan pengalaman belajar dan rekreasi bagi pengunjung. Ketimbang kamu huru hara ga jelas aja kan, mending kamu main ke kebun kita. Saya sangat antusias berbagi wawasan tentang potensi luar biasa yang dimiliki daerah kita untuk memulai usaha agrowisata berbasis hortikultura. Dengan lahan subur dan sumber daya alam yang melimpah, saya berada di posisi yang tepat untuk mengembangkan industri pariwisata yang menguntungkan dan berkelanjutan".

Sekarang apakah kamu haters sudah memahami bagaimana KS membuat sebuah model bisnis? KS ga bercerita, tiba-tiba dah dagang buah aja ahhaha. Ketika KS ga bercerita, saya sudah mempersiapkan sebuah rencana bisnis yang matang. Di episode ini, saya akan mengulas konten rencana bisnis dan proses yang saya jalani untuk menciptakan suatu rencana bisnis menjadi nyata.

Saya sudah menentukan rencana bisnis saya ini dari 5 tahun yang lalu. Dan yang seperti kamu lihat di KS Story, saya sudah membuat ikhtisar mengenai konten rencana bisnis saya. Saya menjelaskan langkah-langkah dalam membuat sebuah rencana bisnis dalam setiap videoklip saya. Tolong ya, bedakan antara proposal bisnis dan rencana bisnis. APA ITU RENCANA BISNIS? Sebuah rencana bisnis adalah sebuah dukumen yang menjelaskan secara terperinci bagaimana saya akan menerapkan dan mengelola bisnis saya ini dari Tahap 1 (Mulai), sampai setidaknya Tahap 3 (Sukses). Sebuah rencana bisnis dibuat sebagai hasil dari analisa awal dari ide bisnis saya dan hasil-hasil temuan observasi yang dijelaskan di dalam KS Story per episode. Saya bergerak dari apa yang saya rencanakan menjadi bagaimana saya memulai dan menumbuhkan bisnis saya.

Saya butuh waktu dan usaha dalam membuat sebuah rencana bisnis ini. Apakah ide bisnis saya tidak begitu bagus? Pertanyaan baik, tapi itu tidak ada bedanya dengan membangun sebuah rumah. Saya harus punya konsep seperti apa rumah saya nantinya, jumlah ruangan dan ide umum mengenai bagaimana rumah itu akan dibangun. Tapi apa yang saya butuhkan sebelum mulai membangun adalah denah untuk memandu pembangunan. Tanpa denah rumah saya tidak akan menjadi seperti apa yang saya pikirkan di ide awal saya.

Selama ini saya diam, haters mau ngomongin apaa, berkomentar apaaa. Tapi saya sedang menciptakan rencana yang formal bagi bisnis saya. Itu tidak perlu saya jelaskan pada haters, karena haters bukan investor, wkwk. Oh iya, sekarang saya sudah pada tahap menyediakan arah strategis untuk bertahun-tahun ke depan. Ini membantu saya dalam menggapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Juga membuat saya bisa antisipasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di masa depan dan menciptakan strategi untuk mengatasinya. Saya ga berceritaa, tapi saya menciptakan kerangka untuk kontrol sumber daya dan keuangan. Ini menjadi alat yang berguna untuk berkomunikasi dengan para konsumen untuk menunjukkan bahwa saya punya rencana yang matang. Dan karenanya harus ada dukungan dari para haters kedepannya.

Ini bukan perkara mudah, sayang! Sebagian besar rencana bisnis saya meliputi hal-hal ini: struktur bisnis, deskripsi produk barang dan jasa, riset pasar dan strategi pemasaran, persyaratan sumber daya dan anggaran produksi serta proyeksi finansial untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun produksi. Dalam kenyataannya, rencana tersebut harus menjelaskan sembilan elemen model bisnis yaitu: segmen konsumen, proposisi nilai, aliran pendapatan, saluran distribusi dan komunikasi, hubungan dengan konsumen, sumber sumber penting, tugas-tugas penting, jaringan kemitraan, dan struktur biaya.

Memiliki produk agrowisata yang unggul saja tidak cukup. Saya perlu memasarkan dan mempromosikannya secara efektif untuk menarik pengunjung. Saya membagikan konten menarik tentang fasilitas agrowisata saya, seperti foto tanaman hortikultura yang indah, jadwal panen, dan kegiatan menarik.

Ini semacam pemasaran digital. Saya baru di tahap ini. Selanjutnya, kolaborasi mungkin. Kayak menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah, agen perjalanan minibus, atau odong-odong. Menawarkan paket wisata gabungan ini untuk meningkatkan daya tarik agrowisata saya. Promosi offline; metode promosi tradisional seperti brosur, spanduk, dan papan iklan. Menyebarkan materi promosi ini di lokasi strategis dan berpartisipasi dalam pameran dan acara komunitas secara konsisten mempromosikan agrowisata saya. Berkomunikasi dengan calon pengunjung, dan terus mencari cara inovatif untuk menjangkau pasar target saya. Dengan pemasaran yang efektif, saya baru dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesuksesan usaha agrowisata ini.

Memulai usaha agrowisata berbasis hortikultura ini, memerlukan perencanaan keuangan yang matang. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, usaha saya berpotensi mengalami kesulitan bahkan gulung tikar. Strategi pemasaran akan menjelaskan bagaimana saya akan memasarkan dan mempromosikan usaha saya. Proyeksi keuangan akan memperkirakan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan. Sedangkan rencana operasional akan menguraikan bagaimana saya akan menjalankan usaha sehari-hari.

Setelah memiliki perencanaan bisnis yang jelas, saya juga perlu mengelola keuangan dengan baik juga. Ini mencakup pencatatan keuangan yang akurat, pengelolaan arus kas, dan pengendalian biaya. Pencatatan keuangan yang akurat akan membantu saya melacak pendapatan dan pengeluaran, serta memantau kinerja keuangan usaha saya. Pengelolaan arus kas yang baik akan memastikan saya memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban keuangan dan berinvestasi dalam pertumbuhan usaha. Pengendalian biaya akan membantu saya meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan profitabilitas.

Arus kas adalah aspek penting dalam pengelolaan keuangan usaha agrowisata. Arus kas mengacu pada pergerakan uang masuk dan keluar dari usaha. Pemantauan arus kas yang teratur akan membantu saya mengidentifikasi potensi masalah keuangan dan mengambil tindakan korektif. Saya dapat menggunakan alat sederhana seperti spreadsheet atau software akuntansi untuk melacak arus kas saya. Dengan memantau arus kas secara teratur, saya dapat memastikan usaha saya memiliki cukup likuiditas untuk beroperasi dengan lancar. Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa juga penting untuk kesuksesan usaha agrowisata berbasis hortikultura. Pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan kemungkinan besar akan kembali lagi dan merekomendasikan usaha ini kepada orang lain. 

Saya menyediakan sebuah pandangan atas apa yang paling penting dari ide bisnis saya. Membuat langsung menuju sasaran, sebuah cara baik yang mungkin menjadi satu-satunya bagian dari rencana saya yang ditulis. Jadi dalam hal ini, saya harus menjual produk saya. Mendeskripsikan usaha, memperjelas ide bisnis saya di lahan saya yang ini. Elaborasikan industri dan produk apa yang akan disediakan bisnis saya termasuk bentuk hukum dari bisnis saya. Kepemilikan tunggal kah..., kemitraan, korporasi, dll.  Jam-jam bisnis dan musim-musim bisnis, jika sesuai. Saya juga harus mempertimbangkan lokasi. Kadang-kadang lokasi bisnis menjadi kunci kesuksesan. Itulah kenapa saya memilih lahan ini untuk bisnis ini. 

Saya sudah menetapkan rencana strategis. Di lahan ini, saya beri visi, misi, dan nilai-nilai serta strategi yang akan saya ikuti untuk mencapai tujuan bisnis saya. Saya sebutkan apa yang mau saya lakukan, kemana arah saya dan bagaimana saya mencapainya. Saya sudah membuat tujuan-tujuan yang bisa diukur dan bisa diamati. Kemudian dampak teknologi. Perlu juga dipikirkan mengenai teknologi yang saya pakai, jika ada. Dan bagaimana perkembangan teknologi itu dapat mempengaruhi bisnis saya nantinya. 

Bagaimana saya melakukan bisnis saya, tentu saya fokus pada apa yang membuat saya lebih baik ketimbang memikirkan apa kata komentator. Banyak lagi yang harus saya pikirkan ketimbang ledekan-ledekan receh itu. Saya memikirkan manajemen..., serta dimana saya harus buat ikhtisar mengenai orang-orang penting yang akan jadi bagian dari bisnis saya. Apa keahlian mereka..., pendidikan mereka..., dan apa yang akan mereka kontribusikan kepada usaha saya. 

Ini boleh dibilang semacam organisasi dan orang-orang. Saya memikirkan mengenai kebutuhan orang-orang di usaha saya ini, seberapa banyak karyawan yang saya butuhkan..., seberapa banyak gaji mereka dan bagaimana mereka akan dibayar. Saya harus membuat struktur organisasi. Pastinya, saya juga mengkaji proses perekrutan karyawan, seleksi karyawan, penilaian dan pelatihan. Saya juga memikirkan modal dan penggunaannya, jika hanya untuk memulai bisnis, untuk berapa lama. Dan bagaimana cara membayarnya. Mulai dengan seberapa yang saya butuhkan untuk memulai bisnis dan lalu lanjut dengan adanya proyeksi yang nyata dari kebutuhan-kebutuhan saya.

Sebenarnya ya, ini bukan untuk saya jelaskan diawal perencanaan. Klo sudah berjalan gini, baru lebih mudah menceritakan KS mau apa, dan mau bagaimana. Tetapi karena sudah terlalu banyak yang nanya, buat apa sih, KS? Makanya, sudah saatnya saya ceritakan sekarang detilnya seperti apa. KS ga bercerita diawal, tiba-tiba dimulai saja. Berproses. Tapi KS pastikan bahwa KS punya konsep yang jelas dan menguntungkan atau berdampak positif kepada masyarakat sekitar. Melalui agrowisata ini pengunjung dapat melakukan praktek menanam beraneka jenis tumbuhan, berenang, memetik buah, mengeksplor alam dan mengenal berbagai jenis pohon buah, camp area di hamparan lahan pertanian agrowisata yang luas.

Ke depannya saya optimis kita dapat lebih memuliakan sektor pertanian melalui agrowisata dan ekowisata. Meskipun belum 100% ideal, kita dapat memuaskan diri menyusuri area lahan dengan latar belakang pemandangan sungai dan sawit. Berinteraksi dengan para petani yang sedang merawat cabai, buah dan ternak, sampai minum air kelapa muda setelah lelah panen.

Bayangkan betapa asyiknya bersepeda, dari area kota ke desa, hiking atau naik odong-odong di area kebun menuju sungai yang letaknya tidak terlalu jauh dari kota besar. Sebuah tempat dimana orang-orang kota yang selama ini hanya "tau beres" menikmati aneka menu di meja makan rumahnya, bisa lebih memahami perjuangan para petani dengan berinteraksi langsung menginap di rumah petani, berdiang di tungku perapian, mengemudikan traktor mini, memetik buah pepaya, memberi makan hewan ternak, dan berbagai jenis aktivitas lain yang akan "menyadarkan" orang-orang kota bahwa sektor pertanian adalah "low profile" tetapi mulia.

Okeh dear, kita harus punya alasan jelas, kuat, tidak terbantahkan kenapa ingin mencapai sesuatu. Mulailah dari hoby yang kita sukai, yang bisa kita jadikan uang. Bisnis tidak pernah mudah, namun penting untuk memastikan daya tahan kita selama dalam 'perjalanan'. Ya jalani aja. Bayangkan, rencanakan, laksanakan! Tsah, KS Garden jadi kebun buah!

#KSStory #KSGarden #KSMotivasi 

#PejuangMimpi #Episode86

#PerencanaanBisnis

#AgrowisataBerbasis Holtikultura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4