Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
Artikel KS ini merupakan tanggapan langsung terhadap percakapan-percakapan ibu dan anak, ya Mom! Yang dimaksudkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan saya terungkap, dan merupakan semacam pengingat bagi saya yang telah diterangi olehnya. Saya bersyukur, ia bisa bermain sepakbola lagi. Berikut adalah 5 alasan mengapa kami (ibu dan anak) masih mencintai sepak bola hingga sekarang dan mengapa kami juga harus menyukainya.
Kami berbicara tentang; Kompetisi, Emosi, dan Gairah. Haa. Kata-kata tak lagi mampu menggambarkan perasaan yang kami dapatkan dari menonton turnamen sepak bola, baik dengan tetap di rumah dan menonton tim favorit kami bermain di TV, maupun dengan menikmati pertandingan bersama ribuan penggemar lainnya di stadion. Dan ternyata..., keajaiban olahraga bola ini sendiri tak tertandingi dalam olahraga lain; seperti Piala Dunia yang disiarkan di setiap benua di dunia.Â
Kegembiraan yang kami dapatkan pada setiap hari-hari Minggu berlalu, semua kami menonton kembali tim kesayangan anak kami GTSS dan mendengarkan lagu yang cocok intronya dengan temanya yang sorak-sorai seperti dalam videoklip KS terbaru. Jangan lupa tonton! Serupa dengan kegembiraan yang saya dapatkan ketika saya baru saja mengatasi rintangan dalam hidup saya, wkwkka.Â
Belum lagi keindahan dan keunikan berbagai club bola anak lainnya, komentar-komentar emaknya yang memukau, olok-olok, dan kenangan indah kompetisi-kompetisi ini. Haa. Bisa ikut kompetisi sepakbola anak ini saja sudah cukup menjadi alasan kami sekeluarga keturunan Nenek CA, untuk mencintai olahraga ini. Amazing.
Tetapi kata emaknya masih banyak alasan menarik lainnya. Klo kata emaknya yaa, ini benar-benar Meredakan Ketegangan Politik/Persatuan. Iyaa. Sepakbola, sebagaimana seperti olahraga lainnya, __pada dasarnya ditujukan untuk hiburan. Namun, sepakbola anak rupanya telah melakukan lebih dari sekadar menghibur saya. Haa. Sepakbola anak inilah yang telah meredakan ketegangan saya yang selama ini yang tak kunjung reda, hahaha. Ternyata, sepakbola anak lebih besar daripada kebencian saya..., ego saya..., dan perselisihan. Tidak tau kenapa, ya? Sebuah pertandingan sepakbola anak saja bisa melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh hal lain pada saat itu, jadi mengapa kita ibu-ibu tidak mencintai olahraga ini juga?
Oh iya, mom. Ada banyak cerita saya yang lain tentang meredakan ketegangan politik/persatuan. Setelah pertandingan itu..., segalanya mulai berubah menjadi lebih baik. Saya juga telah melihat bagaimana orang-orang dengan konflik yang meledak-ledak dan ideologi yang berlawanan telah bermain sepakbola satu sama lain dengan senyum di wajah para pemain dan penggemar kedua club. Kehadiran cinta dan kebersamaan dalam tim yang jelas beragam, adalah beberapa hal yang sangat indah tentang sepakbola.Â
Tidak masalah apakah anak kamu Putih atau Hitam, keriwil atau kribo, pria atau wanita, apakah kamu orang tuanya dari pendukung partai A atau B, atau orang tua yang saling tidak bertegursapa, kamu dapat kuq (akan) menikmati sepakbola anak-anakmu, karena sepakbola anak melihat melampaui perbedaan-perbedaan itu. Dalam dunia yang semakin terpolarisasi, memiliki sesuatu yang menyatukan kita dan mengabaikan semua perbedaan kita, adalah alasan besar lainnya mengapa akhirnya kita sangat mencintai permainan ini.
Kata anak laki-laki saya, Pemain Sepakbola Menghasilkan Uang Dan Ketenaran. Hehehe, bener juga. Begini katanya. "Banyak lho Ma, pesepak bola menjadi panutan bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, dan memang demikian adanya. Pesepak bola dunia telah menghasilkan banyak uang dan ketenaran, dan meskipun demikian, mereka menjalani hidup yang sangat sehat dan disiplin".Â
Yups. Ji benar. Banyak pesepak bola, selama bertahun-tahun, juga telah memberikan dampak luar biasa bagi komunitas, dan daerah mereka masing-masing. Sehingga orang-orang dapat hidup dengan baik dan sehat. Anak laki-laki saya melakukan semua ini tanpa kehilangan keajaiban nya di lapangan, tanpa gagal meluluhkan hati saya dengan dribel dingin nya, atau tanpa gagal membuat saya menikmati permainan yang indah ini. Ia menjalani hidup yang sangat sehat dan disiplin dari biasanya.Â
Lagi-lagi kata Emaknya. Ini Tentang Melarikan diri, xixixi. Maksudnya begini, mom. Â Saya mulai mencintai sepak bola lagi dan menghargai hal-hal yang telah dilakukan anak laki-laki saya untuk saya. Rupanya, sepakbola ini telah melakukan lebih dari yang pernah saya bayangkan, tetapi saya tidak pernah menyadarinya lagi sampai belakangan kelelahan berpikir melanda saya. Saya tidak tahu betapa besarnya itu, memiliki akhir pekan untuk dinantikan agar saya bisa menonton tim dan pesepak bola favorit saya bermain, yaitu anak laki-laki saya sendiri.Â
Saya tidak tahu betapa besarnya memiliki sesuatu yang mengalihkan perhatian saya dari masalah saya lainnya. Terkadang... entah bagaimana, bahkan patah hati yang saya dapatkan dari kekalahan tim anak saya, menyembuhkan patah hati yang saya dapatkan dari tertimpa hal-hal lain dalam hidup saya ha-ha-ha. Ternyata, sepakbola anak bisa juga menjadi sumber pelarian dan pelepas stres yang sangat besar bagi saya. Dan karena alasan ini saja..., sudah cukup bagi saya untuk sangat mencintai hobinya juga.