Satu Tim Satu Mimpi

Semuanya Tentang Sepakbola Part 1

Semuanya Tentang Sepakbola Part 1

Satu Tim, Satu Mimpi

Badan-badan mungil beraroma matahari., tatapan mata tajamnya penuh semangat. Langkah-langkah sigap penuhi optimisnya, dan antusiasme yang membuncah..., __adalah gambaran betapa besarnya harapan, dan keyakinan anak laki-laki akan masa kecilnya yang penuh warna. Kita tidak mungkin berpaling dari hal-hal seperti itu. Ya kan?

 

Kembali menyapa penggemar KS Story,

Pada artikel KS yang bertajuk Semuanya Tentang Sepakbola ini, saya hanya akan coba membahas mengenai bagian kecil namun penting, yang sering kali luput dari perhatian kita sebagai orang tua, __ yaitu mengenai pembinaan usia dini. Tanpa pernah mau peduli apakah sistem kompetisi, dan pembinaan usia dini anak laki-laki kita, sudah baik dan ideal guna menunjang mimpi-mimpinya itu. 

Semuanya Tentang Sepakbola Part 1, __Satu Tim, Satu Mimpi. Ini adalah semboyan motivasi terhadap anak laki-laki dalam sepak bola yang menekankan pentingnya persatuan dan keselarasan tujuan tim untuk mencapai keberhasilan bersama. Slogan ini bertujuan membangkitkan semangat juang..., kerja sama..., dan komitmen setiap individu dalam satu tim untuk menggapai satu tujuan besar. Yaah, ada sebuah proses yang mau tidak mau harus laki-laki lewati dan lalui, untuk pada akhirnya ia dapat mencapai mimpi-mimpi besar itu.

Baik, mari kita kupas tuntas ya, Mom!

Satu Tim, ya maksudnya Persatuan Tim. Ini menunjukkan bahwa mereka semua pemain harus bersatu dan saling mendukung. Tidak ada lagi perbedaan individu, melainkan fokus pada kekuatan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan, Satu Mimpi maksudnya Keselarasan Tujuan. Ini menggambarkan bahwa semua anggota tim memiliki impian atau tujuan yang sama yang ingin mereka capai. Dalam konteks sepak bola, ya mimpi tersebut seringkali adalah meraih kemenangan..., gelar juara..., atau membawa club bola anak ini ke panggung dunia.

So, Makna Slogan Satu Tim Satu Mimpi dalam Penerapan Sepak Bola Anak ini, tentunya memiliki tujuan yang jelas. Satu Tim Satu Mimpi ini sangat relate dengan tumbuh kembangnya anak laki-laki di masa depan. Ada banyak hal tujuan Slogan ini terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak. Simak yaaa!

Pertama, Meningkatkan Semangat Juang Anak: Slogan ini memotivasi setiap pemain untuk memberikan yang terbaik di lapangan dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan. Kedua, Membangun Solidaritas Anak: Dengan adanya satu mimpi, seluruh tim akan bekerja sama, membangun kekompakan, dan saling membantu satu sama lain di dalam maupun di luar lapangan. Ketiga, Anak Bisa Fokus pada Tujuan: Slogan ini mengingatkan bahwa setiap tindakan dalam tim harus diarahkan untuk mencapai tujuan bersama, mengesampingkan ego pribadi demi kebaikan tim secara keseluruhan. Keempat, Simbol Identitas Tim: Frasa ini sering lho menjadi yel-yel atau moto yang kuat untuk menciptakan identitas dan kebanggaan bagi suatu tim sepakbola. 

Selanjutnya, mari berbicara mengenai pemain-pemain usia dini. Bagi siapapun pemain sepakbola, dapat bekerja sama dengan para pemain lainnya, akan selalu menjadi sebuah hal yang sangat menyenangkan. Karena hal tersebut akan kembali menggugah romantisme anak-anak  kita dimasa kecil. Dan sejak pertandingan ini dimulai, saya mengenang kembali..., __saat-saat dimana saya masih seusia mereka juga. Dan saya mencoba memulai langkah pertama saya, untuk merajut mimpi-mimpi besar saya dikemudian hari.

Pertanyaannya adalah, apakah saya sudah benar-benar memperhatikan keinginan anak laki-laki saya...? Apakah saya sudah memberi kesempatan kepada anak laki-laki saya untuk menjadi seperti yang ia inginkan...? Dan apakah saya sudah benar-benar memfasilitasi anak laki-laki saya, __untuk meraih mimpi-mimpi besarnya...?

Hhhm. Akhir-akhir ini saya baru tahu lho klo di kecamatan tempat saya tinggal, ternyata ada club bola anak bahkan sampai ke kompetisi sepakbola se- Kuansing. Terus terang, dimana hal ini adalah bagus. Iya, bagus. Itu artinya, ada mulai banyak kesadaran akan arti pentingnya pembinaan anak usia dini. Namun hal ini tidak akan memiliki arti besar, tanpa diikuti dengan kompetisi berjenjang yang berkualitas, dan juga profesional. Di sini lah peran besar orang tua dan kepedulian keluarga terhadap kecintaan anak laki-laki pada dunia bola.

Pengalaman Pribadi;

Suatu hari, Anak laki-laki saya patah kaki di usianya yang belum genap usia 7 tahun. Ia patah kaki sebelah kanan, ketika ia hendak menyebrang di depan KS Caferesto. Saya tertidur pulas di siang hari, ketika saya memberinya susu botol. Saya tidak tahu, ia lari dari diri saya siang itu. Dan ketika saya terbangun, saya mendapati ia sudah di rumah sakit. Dan sejak saat itu, ia berhenti untuk berlatih bermain sepakbola di lapangan terbuka.

Saya masih ingat, anak laki-laki saya tu sudah berlatih bermain sepakbola itu sejak usianya dua tahun. Ia bermain mulanya di dalam rumah bersama kakeknya, lalu akan berakhir di lapangan bola terbuka jika saya benar-benar ada waktu menemaninya. Tapi sejak patah kaki itu, sepertinya ia telah menyembunyikan keinginannya untuk berlatih bermain sepakbola lagi. Karena ia sedang dalam tahap pemulihan. Waktu itu, ia selalu digendong ketika SD kelas satu. 

7 tahun kemudian..., ternyata ia selalu sembunyi-sembunyi dari saya jika kegilaan nya terhadap sepakbola tak mampu menahan keinginannya untuk berlatih bermain sepakbola lagi. Hingga pada suatu ketika, ia tak lagi bisa tidur sebelum bercerita. Dan percakapan panjang antara ibu dan anak pun terjadi. 

Percakapan dimulai: "Ma, mama tau ga? Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia". "Ya tahulah pasti. Lha, teruss?, mengapa kamu masih menyukai sepak bola? " dan " apa yang membuat sepak bola istimewa? ", tanya saya. "Terlepas dari semua hal hebat tentang permainan yang indah ini, beberapa orang tidak lagi bisa untuk bermain sepakbola, termasuk kamu, Ji! Apakah kaki kamu akan kuat untuk itu?".

Anak laki-laki saya bangkit seketika. Kemauan nya kuat sekali. Ia mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Semuanya akan baik, bila yang dibicarakan itu adalah Semuanya Tentang Sepakbola. Dan kembali Ji menyatakan 5 Alasan Mengapa Ia Masih Mencintai Sepak Bola. 

Artikel KS ini merupakan tanggapan langsung terhadap percakapan-percakapan ibu dan anak, ya Mom! Yang dimaksudkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan saya terungkap, dan merupakan semacam pengingat bagi saya yang telah diterangi olehnya. Saya bersyukur, ia bisa bermain sepakbola lagi. Berikut adalah 5 alasan mengapa kami (ibu dan anak) masih mencintai sepak bola hingga sekarang dan mengapa kami juga harus menyukainya.

Kami berbicara tentang; Kompetisi, Emosi, dan Gairah. Haa. Kata-kata tak lagi mampu menggambarkan perasaan yang kami dapatkan dari menonton turnamen sepak bola, baik dengan tetap di rumah dan menonton tim favorit kami bermain di TV, maupun dengan menikmati pertandingan bersama ribuan penggemar lainnya di stadion. Dan ternyata..., keajaiban olahraga bola ini sendiri tak tertandingi dalam olahraga lain; seperti Piala Dunia yang disiarkan di setiap benua di dunia. 

Kegembiraan yang kami dapatkan pada setiap hari-hari Minggu berlalu, semua kami menonton kembali tim kesayangan anak kami GTSS dan mendengarkan lagu yang cocok intronya dengan temanya yang sorak-sorai seperti dalam videoklip KS terbaru. Jangan lupa tonton! Serupa dengan kegembiraan yang saya dapatkan ketika saya baru saja mengatasi rintangan dalam hidup saya, wkwkka. 

Belum lagi keindahan dan keunikan berbagai club bola anak lainnya, komentar-komentar emaknya yang memukau, olok-olok, dan kenangan indah kompetisi-kompetisi ini. Haa. Bisa ikut kompetisi sepakbola anak ini saja sudah cukup menjadi alasan kami sekeluarga keturunan Nenek CA, untuk mencintai olahraga ini. Amazing.

Tetapi kata emaknya masih banyak alasan menarik lainnya. Klo kata emaknya yaa, ini benar-benar Meredakan Ketegangan Politik/Persatuan. Iyaa. Sepakbola, sebagaimana seperti olahraga lainnya, __pada dasarnya ditujukan untuk hiburan. Namun, sepakbola anak rupanya telah melakukan lebih dari sekadar menghibur saya. Haa. Sepakbola anak inilah yang telah meredakan ketegangan saya yang selama ini yang tak kunjung reda, hahaha. Ternyata, sepakbola anak lebih besar daripada kebencian saya..., ego saya..., dan perselisihan. Tidak tau kenapa, ya? Sebuah pertandingan sepakbola anak saja bisa melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh hal lain pada saat itu, jadi mengapa kita ibu-ibu tidak mencintai olahraga ini juga?

Oh iya, mom. Ada banyak cerita saya yang lain tentang meredakan ketegangan politik/persatuan. Setelah pertandingan itu..., segalanya mulai berubah menjadi lebih baik. Saya juga telah melihat bagaimana orang-orang dengan konflik yang meledak-ledak dan ideologi yang berlawanan telah bermain sepakbola satu sama lain dengan senyum di wajah para pemain dan penggemar kedua club. Kehadiran cinta dan kebersamaan dalam tim yang jelas beragam, adalah beberapa hal yang sangat indah tentang sepakbola. 

Tidak masalah apakah anak kamu Putih atau Hitam, keriwil atau kribo, pria atau wanita, apakah kamu orang tuanya dari pendukung partai A atau B, atau orang tua yang saling tidak bertegursapa, kamu dapat kuq (akan) menikmati sepakbola anak-anakmu, karena sepakbola anak melihat melampaui perbedaan-perbedaan itu. Dalam dunia yang semakin terpolarisasi, memiliki sesuatu yang menyatukan kita dan mengabaikan semua perbedaan kita, adalah alasan besar lainnya mengapa akhirnya kita sangat mencintai permainan ini.

Kata anak laki-laki saya, Pemain Sepakbola Menghasilkan Uang Dan Ketenaran. Hehehe, bener juga. Begini katanya. "Banyak lho Ma, pesepak bola menjadi panutan bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, dan memang demikian adanya. Pesepak bola dunia telah menghasilkan banyak uang dan ketenaran, dan meskipun demikian, mereka menjalani hidup yang sangat sehat dan disiplin". 

Yups. Ji benar. Banyak pesepak bola, selama bertahun-tahun, juga telah memberikan dampak luar biasa bagi komunitas, dan daerah mereka masing-masing. Sehingga orang-orang dapat hidup dengan baik dan sehat. Anak laki-laki saya melakukan semua ini tanpa kehilangan keajaiban nya di lapangan, tanpa gagal meluluhkan hati saya dengan dribel dingin nya, atau tanpa gagal membuat saya menikmati permainan yang indah ini. Ia menjalani hidup yang sangat sehat dan disiplin dari biasanya. 

Lagi-lagi kata Emaknya. Ini Tentang Melarikan diri, xixixi. Maksudnya begini, mom.  Saya mulai mencintai sepak bola lagi dan menghargai hal-hal yang telah dilakukan anak laki-laki saya untuk saya. Rupanya, sepakbola ini telah melakukan lebih dari yang pernah saya bayangkan, tetapi saya tidak pernah menyadarinya lagi sampai belakangan kelelahan berpikir melanda saya. Saya tidak tahu betapa besarnya itu, memiliki akhir pekan untuk dinantikan agar saya bisa menonton tim dan pesepak bola favorit saya bermain, yaitu anak laki-laki saya sendiri. 

Saya tidak tahu betapa besarnya memiliki sesuatu yang mengalihkan perhatian saya dari masalah saya lainnya. Terkadang... entah bagaimana, bahkan patah hati yang saya dapatkan dari kekalahan tim anak saya, menyembuhkan patah hati yang saya dapatkan dari tertimpa hal-hal lain dalam hidup saya ha-ha-ha. Ternyata, sepakbola anak bisa juga menjadi sumber pelarian dan pelepas stres yang sangat besar bagi saya. Dan karena alasan ini saja..., sudah cukup bagi saya untuk sangat mencintai hobinya juga.

Lagi-lagi Kata Anak saya. Ini Juga Tentang Hiburan. Banyak hal yang menghibur, tetapi sepakbola menawarkan hiburan yang berbeda. Hiburan yang ia dapatkan dari menonton Messi melakukan nutmeg ke bek dan lob ke gawang, dari menonton Ronaldo membawa timnya kembali ke pertandingan dan memenangkan pertandingan, dari menonton videoklip GTSS yang luar biasa, dan  cuplikan-cuplikan dominasinya pemain yang seperti ini, __jelaaas hiburan premium! 

Gairah yang tak tertandingi dari para penggemar sepakbola, olok-olok penonton, lambaian tangan para emak-emak pemain,  nyanyian para pemain, kegembiraan anak-anak, dan lapangan limuno yang indah dan ramai. Saya merinding, air mata melihat anak laki-laki saya yang tiada lagi mengeluh sakit kaki, tentu ini sungguh hasil yang mengejutkan. Tiada kekecewaan, yang ada hanyalah selebrasi gol. Tiada patah hati, dan semua pengalaman lain yang datang dari menonton sepakbola anak ini, __tak terlukiskan dengan tepat. Saya yakin alam telah menciptakannya secara khusus.

Dan pada akhirnya, sepakbola bagi anak-anak laki-laki saya akhirnya lebih dari sekadar olahraga. Itu membuat kakinya kuat, hatinya bersemangat. Itulah alasan kecintaannya yang begitu besar. Jika kalian pernah bertanya-tanya mengapa ia begitu mencintai sepak bola meskipun kaki nya pernah patah..., kalian baru saja membaca beberapa alasannya. Dan itulah mengapa kalian juga harus melakukannya pada anak laki-laki kalian, dorong ia untuk bangkit dari keterpurukan masa lalunya. Buktinya, ia bisa kuq melaluinya. 

Sepakbola adalah kehidupan anak laki-laki.

Mari Menelusuri dari Mana Benih Cinta Sepak Bola Anak Laki-lakimu Berasal! 

#KSStory # KSMotivasi #KSFamily 

#KSLifestyle #KSParenting #GTSS

#SemuanyaTentangSepakbola #Part1

#SatuTimSatuMimpi

#LapanganLimuno