Padahal saya sendiri belum coba MRT, salah satu transportasi paling efisien yang Indonesia miliki saat ini. Karena pada saat uji coba peminatnya membludak luar biasa, saya memilih menepi sambil melihat informasinya via televisi. Nah, LRT ini pada saat uji coba tidak seramai MRT, iseng coba registrasi dan mudah sekali untuk mendapatkan e-ticket. Tidak seperti MRT yang agak sulit karena berebut.
Sebenarnya saya lebih penasaran proses LRT rute Cibubur - Cawang, karena transportasi itu sangat diidam-idamkan orang Cibubur yang setiap harinya harus terjebak kemacetan parah. Maka dari itu saya berasumsi LRT Velodrome - Kelapa Gading ini sama dengan yang Cibubur. Tapi, ternyata beda.
LRT Jakarta bukan LRT Jabodebek.
Dari penamaannya pun sudah beda, kontraktornya pun beda, rutenya pun berbeda. LRT Jakarta dibuat oleh WIKA, sementara LRT Jabodebek dibuat oleh Adhi Karya.
LRT Jakarta memang seperti dibuat untuk kebutuhan Asian Games 2018, walaupun akhirnya batal karena belum rampung. Terlihat dari stasiun-stasiunnya yang mencakup area olahraga seperti Velodrome dan Equestrian. Dan menurut informasi, akan coba dilanjutkan hingga Stadion rencana baru untuk Persija Jakarta.
Yah, mudah-mudahan nanti tidak membingungkan pengguna, semoga maksimal. Karena sebenarnya yang dibutuhkan transportasi di Jakarta hanya integrasi. Saya belum mendapatkan informasi yang cukup, karena pemberitaannya cukup minim, informasi yang saya kumpulkan dirangkum dalam video di atas. Enjoy.
Foto sendiri min.
