Tolong biarkan doaku, ya Allah yang Maha Lembut
Tetap bisa menembus langit, walau hatiku terpaut
Pada rindu yang menetes, sejak Kau panggil ibuku
Namun ku berdiri lagi, menuju cahaya-Mu
Meski aku berlomba dengan doa anak-anak lain
Yang masih didorong cinta ibu yang tak pernah habis
Aku tetap mengangkat tangan, memohon dalam hening
Karena hanya Engkaulah sandaran paling manis
Ya Allah, kadang aku rapuh, hilang arah dan tempat pulang
Tanpa pelukan ibu, tanpa suara lembutnya menenangkan
Namun Engkau selalu ada, memenuhi ruang jiwaku
Menghapus lelahku, mengganti sedihku
Di setiap sujud malam, kusebut nama ibuku perlahan
Semoga Engkau lapangkan jalannya di taman keabadian
Dan jika Kau izinkan, ya Rabb, sampaikan rinduku padanya
Bahwa aku masih berjuang di dunia
Langit terasa tinggi, tapi tidak bagi doa
Karena ia terbang cepat, tak terhalang apa-apa
Aku percaya Engkau mendengar, walau tanpa doa ibu di sisiku
Engkau tetap menjaga langkahku
Biarkan aku kuat, meski sendiri memohon
Tanpa dorongan doa ibu yang dulu tak pernah hilang
Jadikan hatiku tabah, jadikan jiwaku tenang
Karena Engkaulah pelindung sepanjang jalan
Terimalah doaku yang sederhana ini, ya Allah
Jangan persulit langkahku, jangan biarkan aku goyah
Walau ibu telah tiada... Engkaulah tempatku kembali
Menjaga, memeluk, menguatkan... hingga akhir nanti