
Oleh: Krisanti_kazan
Hari telah tiba. Udara di kota pagi ini cukup segar, walaupun tahun ini tidak kumpul keluarga besar namun hati saya dipenuhi dengan kegembiraan yang tak terungkapkan bersama keluarga kecil saya.
Setelah setahun berlalu, saatnya untuk melaksanakan tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kami: mudik untuk merayakan Idul Fitri.
Pagi di hari raya, kami bertiga bersiap-siap untuk pergi ke alun-alun kota Serang untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Di sana, ratusan orang telah berkumpul, memenuhi ruang masjid dan halaman sekitarnya.
Suara takbir dan bacaan Al-Quran mengalun indah di udara, mengingatkan kami akan kebesaran Allah dan rahmat-Nya yang melimpah.
Setelah shalat, suasana menjadi semakin meriah dengan ramainya penjual balon yang menyerbu area ibu-ibu. Sontak anak-anak meminta dibelikan balon untuk dibawa pulang ke rumah. Alhamdulillah rezeki penjual balon hari ini.
Mudik dan shalat Idul Fitri bukan hanya sekadar tradisi, melainkan sebuah momen berharga yang mengingatkan kami akan pentingnya keluarga, persaudaraan, dan kebersamaan.
Ini adalah waktu yang memberi kami kesempatan untuk merajut kembali ikatan yang mungkin telah terlupakan di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. Semoga tradisi ini tetap terus terjaga dan menjadi sumber kebahagiaan bagi setiap keluarga di seluruh Indonesia.
Bagaimana suasana shalat Idul Fitri yang meriah dengan serbuan tukang balon di alun-alun? Yuk, simak video perjalanan kami pagi ini.