Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Beberapa ratus meter dari alun-alun Kota Gresik terdapat sebuah kawasan bernama Gapuro Sukolilo. Nah di tempat itu Anda bisa menemukan kompleks pusara Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Beliau dikenal sebagai wali pertama dari para "wali songo" (wali sembilan) yang mensyiarkan Islam di Pulau Jawa dan berbagai penjuru Indonesia pada umumnya.
Sebagian orang juga menyebut Maulana Malik Ibrahim dengan nama Sunan Gresik atau dengan julukan "kakek bantal". Sang pejuang Islam pertama ini hidup sekitar abad 14 masehi.
Cerita selengkapnya bisa dibaca di "1 Muharam, Mengenang Pejuang Islam Pertama di Jawa"
Bersebelahan dengan kompleks pusara
Maulana Malik Ibrahim bisa Anda saksikan kompleks pekuburan milik para bupati Kota Gresik.
Tumenggung Puspo Negoro merupakan bupati pertama Kota Gresik. Kompleks pusara para bupati daerah di wilayah pantura yang berjuluk kota pudak itu memiliki gaya arsitektur yang bukan saja unik namun juga bernilai seni tinggi. Beberapa pusara bupati sesudahnya juga demikian.
Catatan selengkapnya di "Pahlawan Gresik Ini Makamnya Menyeramkan!"
