Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Seperti alun-alun di daerah lain, Alun-alun Kota Sidoarjo juga menjadi fasilitas publik yang bisa dikunjungi oleh warga dan anggota keluarganya.
Anda semua terutama anak-anak bisa dengan leluasa bermain menggunakan wahana bermain yang tersedia di dalam alun-alun.
Pengelola juga menyediakan koran (majalah) dinding bagi mereka yang suka mengikuti perkembangan informasi (berita) di tanah air. Area parkir kendaraan bermotor juga cukup luas.
Di alun-alun Sidoarjo ini pula pengunjung bisa berkongkow ria sambil menikmati makanan (kue-kue) yang dijajakan oleh para pedagang kaki lima meski sebenarnya sentra kuliner juga disediakan khusus dan berada tidak jauh dari alun-alun.
Persis di depan gerbang masuk (seberang) alun-alun berdiri dengan megahnya Masjid Jamik Sidoarjo yang menjadi kebanggaan masyarakat kota udang itu.
Artikel terkait :
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/alunalun-sidoarjo-tempat-asyik-nongkrong-saat-akhir-pekan_55201d2ba333119b41b65f85
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5bf3faef12ae940e6919c4b3/sepur-ndas-ireng-sebagai-magnet-alun-alun-sidoarjo?page=all
