Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Keberadaan gubuk di tengah areal persawahan tentu sangat diperlukan oleh para petani. Gubuk tadi difungsikan sebagai tempat beristirahat setelah bekerja keras mengolah sawah.
Panen merupakan saat yang paling membahagiakan bagi para petani. Untuk tanaman jagung, selain dikonsumsi untuk sayuran sebagian dibiarkan menua di areal untuk benih. Sebagian lagi dijemur untuk dijual dalam bentuk biji pipilan kering.
Burung pipit (Jawa = emprit) merupakan salah satu jenis hama yang harus diwaspadai. Kabarnya sih bila tidak ditangani secara serius akan mengurangi hasil panen cukup signifikan.
Cara sederhana mengusir burung-burung ini antara lain dengan menakut-nakutinya dengan suara berisik yang ditimbulkan oleh kaleng-kaleng bekas yang digantungkan pada seutas tali lalu dipasang di areal persawahan.
Artikel terkait :
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/56b97fdba3afbd3d10592d58/bercocok-tanam-jagung-ala-muslimin
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5655c1da527a61f6098b45c1/pesta-panen-di-akhir-kemarau?page=all
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5b3be30cab12ae37f71ec9a2/sukses-panen-meski-lebaran-tetap-nyawah
https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5a10b1b9c81c63018e3976d2/jaring-melindungi-padi-dari-serangan-pipit